Senin 18 May 2020 15:13 WIB

KSAU Bangga dengan Keberhasilan Letda Ajeng Tresna

Letda Ajeng Tresna Dwi menjadi penerbang tempur perempuan pertama di TNI AU.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna.
Foto: Antara/HO/Dispenau
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna mengaku bangga dengan keberhasilan Letda Pnb Ajeng Tresna Dwi Wijayanti menjadi penerbang tempur perempuan pertama di TNI AU.

"Sesungguhnya saya menginginkan hal ini, dan para senior sudah lama menantikan ini," kata KSAU usai memimpin upacara wing day atau wisuda Sekolah Penerbang Terpadu Angkatan ke-97 di Markas Besar Angkatan Udara (Mabesau), Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/5).

Dalam upacara tersebut, KSAU melantik 45 wisudawan yang terdiri dari 42 perwira TNI AU, dua perwira TNI AD, dan satu perwira lulusan Sekbang Malaysia.

Menurut Yuyu, penjurusan di Sekbang dilaksanakan berdasarkan hasil prestasi seseorang. Ia juga menegaskan sama sekali tidak melakukan intervensi untuk menjadikan Letda Ajeng lulus dari Sekbang. "Saya biarkan apa adanya sesuai peraturan dan ketentuan pendidikan di Sekbang. Pada akhirnya dari Sekbang memutuskan satu orang untuk bisa diteruskan ke jurusan (penerbang) tersebut," katanya.

Selain itu, Yuyu mengungkapkan, Letda Ajeng memiliki prestasi yang baik selama menempuh pendidikannya.

Bahkan, di berbagai kelas kemampuan yang diikuti peserta didik, Letda Ajeng bisa menduduki posisi pertama dari seluruh angkatannya seperti melakukan latihan manuver yang mendukung jurusan tempur, seperti aerobatik, formasi dan lainnya juga di atas rata-rata. "Ini artinya Letda Pnb Ajeng memiliki kemampuan sebagai penerbang tempur," kata Yuyu.

"Barangkali ada yang bertanya bagaimana seorang penerbang tempur dari wanita, yang mohon maaf memiliki beberapa keterbatasan. Tetapi perlu diketahui negara lain sudah lebih dulu memiliki penerbang tempur perempuan, sehingga tak ada salahnya selain kita menghormati kesetaraaan gender, kita memberikan kesempatan kepada wanita jadi penerbang TNI AU kita," ujarnya.

KSAU pun berharap dengan melihat perjalanan pendidikannya di Sekbang, Letda Pnb Ajeng bisa menunjukkan kemampuannya sebagai penerbang tempur. "Saya mohon doa restu mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar dan bisa membanggakan kita semua," ujar Yuyu.

Letda Ajeng merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 2018. Dia akan memulai pengabdiannya di Skadron Udara 15 Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi Magetan, dengan mengoperasikan pesawat tempur T50i Golden Eagle.

Kisahnya ini mirip dengan cerita dalam film Captain Marvel, di mana Carol Denver menjadi pilot wanita dalam film tersebut yang menjelma menjadi superhero. Kini, Letda Ajeng pun dijuluki sebagai Captain Marvel Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement