Pekerja menyelesaikan proses pewarnaan saat pembuatan sarung bermotif batik La Gurda di Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Senin (18/5/2020). Pada Bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran, penjualan sarung bermotif batik mengalami kenaikan hingga empat kali lipat dibandingkan hari biasa dan dijual dengan harga Rp130 ribu hingga Rp2 juta per helai tergantung proses pembatikan cap atau tulis. (FOTO : ANTARA/Mohammad Ayudha)
Pekerja menyelesaikan proses pembuatan sarung bermotif batik La Gurda di Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Senin (18/5/2020). Pada Bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran, penjualan sarung bermotif batik mengalami kenaikan hingga empat kali lipat dibandingkan hari biasa dan dijual dengan harga Rp130 ribu hingga Rp2 juta per helai tergantung proses pembatikan cap atau tulis. (FOTO : ANTARA/Mohammad Ayudha)
Pekerja menyelesaikan proses pewarnaan saat pembuatan sarung bermotif batik La Gurda di Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Senin (18/5/2020). Pada Bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran, penjualan sarung bermotif batik mengalami kenaikan hingga empat kali lipat dibandingkan hari biasa dan dijual dengan harga Rp130 ribu hingga Rp2 juta per helai tergantung proses pembatikan cap atau tulis. (FOTO : ANTARA/Mohammad Ayudha)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pekerja menyelesaikan proses pewarnaan saat pembuatan sarung bermotif batik La Gurda di Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah, Senin (18/5/2020).
Pada Bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran, penjualan sarung bermotif batik mengalami kenaikan hingga empat kali lipat dibandingkan hari biasa dan dijual dengan harga Rp130 ribu hingga Rp2 juta per helai tergantung proses pembatikan cap atau tulis.
sumber : Antara
Advertisement