REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyayangkan terjadinya kerumunan di Pasar Tanah Abang di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ramainya pasar grosir terbesar di Asia Tenggara itu terjadi pada akhir pekan lalu.
"Kami sayangkan ini kenapa pembeli, lagi Covid-19 begini malah ramai ke Tanah Abang. Jadi ya kita pada prinsipnya sudah upayakan lakukan penertiban, cuma ya pembelinya yang memancing pedagang (berjualan)," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat dihubungi, Senin.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah mengerahkan petugas keamanan untuk terus berpatroli di Pasar Tanah Abang. Namun, pada saat petugas patroli selesai berjaga justru para pedagang mengambil kesempatan itu untuk berjualan di trotoar.
"Sudah ditertibkan, sudah jalan (Satpol PP). Tapi ya kucing-kucingan (antara pedagang dan Satpol PP) kayak biasa kan gitu," kata Irwandi.