Senin 18 May 2020 16:24 WIB

KH Syamsul Hadi Menginspirasi Pendidikan Pesantren Gontor

KH Syamsul seringkali menyampaikan materi sejarah Gontor secara detail dan menarik.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Fakhruddin
KH Syamsul Hadi Abdan wafat.
Foto: tangkapan layar Instagram Gontor
KH Syamsul Hadi Abdan wafat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH Syamsul Hadi Abdan berpulang ke haribaan Allah SWT pada Senin (18/5). KH Syamsul menghembuskan nafas terakhir di RSUD dr. Soedono Madiun, Jawa Timur setelah mendapat perawatan sejak Senin (11/5).

Beberapa bulan sebelumnya, tepatnya pada November 2019, KH Syamsul sempat rawat inap di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Perawatan dilakukan karena ada penyumbatan pembuluh darah di kepala dan gangguan di jantung. Namun setelah menjalani perawatan, kondisi beliau membaik dan dapat kembali mengikuti aktivitas di Pondok Modern Darussalam Gontor seperti biasa.

Kepergian KH Syamsul menyisakan duka mendalam bagi para santri, guru, alumni, dan keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor. KH Syamsul menjadi Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor sejak tahun 2006, menggantikan KH Imam Badri.

Sebelum menjadi Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor. KH Syamsul sempat menjadi Direktur Kulliyyatul Mu'allimin Al-Islamiyyah (KMI) pada tahun 2002 hingga 2006.

KH Syamsul wafat di usia 76 tahun, meninggalkan lima anak dan 15 cucu. Beliau lulus KMI Pondok Modern Darussalam Gontor pada tahun 1969, kemudian menamatkan Sarjana Muda (BA) di Institut Pendidikan Darussalam Gontor pada tahun 1974. Selanjutnya menyelesaikan Program Sarjana di Institut Studi Islam Darussalam pada tahun 1994.

Selama 14 tahun KH Syamsul memimpin Pondok Modern Darussalam Gontor bersama KH Abdullah Syukri Zarkasyi dan KH Hasan Abdullah Sahal, Pondok Modern Darussalam Gontor mengalami kemajuan pesat. Di antaranya pembukaan beberapa kampus baru, pendirian Universitas Darussalam Gontor, pembangunan stadion, renovasi masjid, pembangunan menara, dan pelaksanaan peringatan 90 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor pada tahun 2016 lalu yang berjalan sukses.

KH Syamsul juga rutin mengunjungi kampus-kampus Pondok Modern Darussalam Gontor, baik kampus putra maupun putri di dalam dan luar Jawa. Dalam berbagai kesempatan, KH Syamsul seringkali menyampaikan materi sejarah Gontor secara detail dan menarik. Hal ini menjadi kesempatan para santri dan guru untuk memperdalam ilmu kepondok modernan serta meneladani para pendahulu.

Usai KH Syamsul dimakamkan, KH Akrim Mariyat menyampaikan sambutan mewakili Pondok Modern Darussalam Gontor dan keluarga. Beliau merujuk kepada hadits, apabila seorang manusia meninggal, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga hal yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak shaleh yang mendoakannya.

"Dengan hadits ini, maka Kiai Syamsul sudah memiliki ketiganya," kata KH Akrim melalui siaran pers yang diterima Republika, Senin (18/5).

Insya Allah 25 ribu santri Gontor dan ratusan ribu para alumni menjadi saksi ilmu yang bermanfaat dari seorang KH Syamsul Hadi Abdan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement