Senin 18 May 2020 17:16 WIB

Owi Pensiun, Ini Komentar Richard Mainaky

Permainan Owi/Winny lama-lama sudah dibaca lawan, semakin sulit buat Owi

Rep: Fitrianto/ Red: Muhammad Akbar
Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky
Foto: PBSI
Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI Richard Mainaky merupakan salah satu orang di balik sukses Tontowi Ahmad bersama pasangan Liliyana Natsir.

Setelah Liliyana Natsir memutuskan mundur tahun lalu. Owi kemudian dipasangkan dengan pemain muda Winny Kandouw.  Menurut Richard duet ini tidak jelek. Mereka mampu menembus 16 besar dunia dalam waktu kurang Setahun.

"Setelah Butet (Liliyana Natsir) mundur, Owi sudah bicara juga gimana baiknya untuk dia. Waktu itu saya bilang kalau kamu masih mau, ayo kita coba sama pemain muda, lalu dicoba sama Winny (Oktavina Kandow)." Kelas.

"Sebenarnya hasil mereka tidak jelek, belum setahun mereka sudah masuk peringkat 16 besar dunia. Saya bilang sama Owi, kalau mau nanjak lagi prestasinya sama Winny, maka Owi harus latihannya nggak bisa lagi seperti dulu, tapi bahkan harus lebih dari yang dulu." Lanjutnya.

Owi sudah coba. Lanjut Richard,"Dulu dia di latihan sudah sangat luar biasa, menurut saya komplit, dia ikuti semua program latihan yang diberikan. Tapi waktu itu dia didukung sama seorang Butet yang punya pengalaman, skill tinggi, sekarang dia harus meng-cover pemain muda yang belum punya pengalaman sama sekali, masih butuh jam terbang."

"Sebetulnya Winny oke lah, dia masih muda, kuat dan punya keberanian. Nah, kalau Owi kan sudah punya nama, ini tidak mudah buat Owi. Permainan Owi/Winny lama-lama sudah dibaca lawan, semakin sulit buat Owi," jelas Richard.

Richard menambahkan, "Owi lalu ngobrol sama saya dan Nova (Widianto), mau coba sama pemain lain, sama Apri (Apriyani Rahayu) katanya. Ya sudah dicoba dulu, kalau memang Owi sudah merasa sudah tidak bisa sama Winny."

"Tapi waktu dicoba di Indonesia Masters 2020, hasilnya masih jauh dari harapan. Latihan nggak pernah, Apri juga fokus buat Olimpiade Tokyo 2020 di ganda putri (bersama Greysia Polii). Buat Owi sendiri, lolos ke Olimpiade Tokyo pun waktu itu berat karena poinnya masih jauh. Hal-hal ini yang membuat Owi berpikir kayaknya sudah cukup," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement