Senin 18 May 2020 19:53 WIB

PP Aisyiyah: Jadilah Pemimpin Teladan Saat Pandemi Covid-19

Harus dipastikan bahwa uang negara sampai kepada yang benar-benar berhak.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketua Umum Pimpinan Pusat 'Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini.
Foto: Dok PP Muhammadiyah
Ketua Umum Pimpinan Pusat 'Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat 'Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah dalam pidato Milad 'Aisyiyah ke-103 M/106 Hijriah. Rekomendasi tersebut terkait situasi pandemi wabah virus Covid-19.

Siti mengatakan, pemerintah, DPR dan juga lembaga-lembaga lain adalah pihak yang telah memeroleh mandat dari rakyat sehingga memiliki tanggung jawab yang besar pula. Dalam situasi Covid-19 yang tidak sederhana ini, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan harus menjalankan kebijakan dengan obyektif.

"Dan juga memberikan jaminan dan kepastian agar rakyat mendapatkan harapan dan kepastian untuk menyelesaikan persoalan di saat ini," kata dia melalui siaran konferensi video secara daring, Senin (18/5).

Siti juga meminta untuk memerhatikan para tenaga medis yang berjibaku menangani Covid-19 supaya mereka terjamin dan terlindungi. Pemerintah memiliki tanggung jawab bersama komunitas warga bangsa seperti Muhammadiyah dan 'Aisyiyah.

"Karena itu, para pemimpin Indonesia, jadilah pemimpin yang bisa diteladani oleh rakyatnya, pemimpin yang menjaga kepercayaan, termasuk dalam menjalankan kebijakan-kebijakan pada era Covid-19 ini," katanya.

Siti melanjutkan, program-program yang ditujukan untuk penanganan Covid-19, termasuk dampak sosial dan ekonomi, harus dipastikan bahwa uang negara yang dikucurkan untuk program tersebut sampai kepada mereka yang benar-benar berhak mendapatkannya.

"Tetapi jika uang negara itu dilencengkan dan tidak sampai pada pihak yang seharusnya mendapatkan, maka saatnya kita harus memberikan masukan, mengkritik dan mengawal agar para pemimpin kita tidak ditanya di depan Allah karena kurang bertanggungjawab dan tidak menjalankan tugas dengan amanah," tutur dia.

'Aisyiyah, lanjut Siti, berharap pemerintah tidak memaksakan pengesahan kebijakan yang sebetulnya tidak tepat dilakukan pada masa pandemi ini. "Semoga kita semua bisa bergandengan tangan menyelesaikan persoalan ini dan semoga Allah memberikan berkah dengan karunianya," tutur dia.

"Begitu juga di Muhammadiyah dan 'Aisyiyah, kita berikhtiar terus dengan sungguh-sungguh dan amanah. Insya Allah, kita akan diselamatkan di dunia dan akhirat," ucapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement