Selasa 19 May 2020 02:37 WIB

Fitbit Alihkan Rantai Pasokannya untuk Produksi Ventilator

Ventilator darurat buatan Fitbit akan digunakan untuk merawat pasien Covid-19.

Ventilator, salah satu alat penting yang dibutuhkan dalam menangani pasien Covid-19. Fitbit akan membuat ventilator darurat untuk membantu merawat pasien Covid-19 di AS.
Foto: BBC
Ventilator, salah satu alat penting yang dibutuhkan dalam menangani pasien Covid-19. Fitbit akan membuat ventilator darurat untuk membantu merawat pasien Covid-19 di AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fitbit, produsen alat pelacak kebugaran, akan mengalihkan rantai pasokannya untuk membuat ventilator darurat. Menurut CEO Fitbit, James Park, ventilator tersebut akan digunakan untuk membantu merawat pasien Covid-19 dan dapat membantu meningkatkan pasokan peralatan medis yang dibutuhkan selama pandemi.

"Ada banyak kekhawatiran tentang kekurangan ventilator dan kami menyadari kami sudah memiliki keahlian dalam hal rantai pasokan," kata Park, dikutip dari The Verge, Senin.

Baca Juga

Fitbit berencana memberikan desain ventilatornya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA) di bawah izin penggunaan darurat "dalam beberapa hari mendatang." Izin penggunaan darurat memungkinkan perangkat medis atau produk yang belum secara resmi disetujui oleh FDA untuk digunakan untuk mengobati penyakit yang mengancam jiwa.

Park berharap ventilator tersebut dapat menjadi ventilator penggunaan darurat yang "paling canggih" dengan biaya "lebih rendah," meski harga ventilator belum ditentukan. Sebagian besar ventilator harnya sekitar ribuan dolar, hingga 50 ribu dolar AS untuk yang canggih.

Sejumlah perusahaan telah berkontribusi menyumbangkan sumber daya manufaktur mereka untuk membuat ventilator. GM dan Ford telah menawarkan ruang produksi kepada beberapa perusahaan ventilator untuk membantu mereka memproduksi lebih banyak unit.

NASA juga mengembangkan ventilator yang dirancang khusus untuk pasien Covid-19. Ventilator tersebut mengantongi izin penggunaan darurat pada 30 April, yang berarti saat ini telah memasuki proses produksi.

Pembuat aksesori ponsel, Belkin, juga telah mengembangkan ventilator darurat sekali pakai dalam kemitraan dengan University of Illinois yang sedang ditinjau untuk izin penggunaan darurat. Tesla juga sedang mengembangkan ventilator baru yang menggunakan kembali suku cadang yang digunakan di mobil Tesla.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement