REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY mengaku optimistis sektor parisiwata di DIY akan bangkit pasca-pandemi Covid-19. Bahkan, BI DIY memprediksi peningkatannya akan lebih cepat dibandingkan dengan sektor wisata di daerah lain.
Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Hilman Tisnawan mengatakan, kunjungan wisatawan Nusantara akan meningkat pasca-pandemi setelah masyarakat tinggal di rumah. Walaupun begitu, pandemi ini sendiri belum dipastikan kapan berakhir mengingat kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di DIY terus meningkat hingga saat ini.
"DIY akan kembali dikunjungi wisatawan Nusantara yang lelah mengurung diri selama pandemi. Kemudian berangsur-angsur disusul wisatawan mancanegara," kata Hilman dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/5).
Hilman menjelaskan, kinerja pariwisata DIY di awal 2020 relatif terjaga. Bahkan, pelaku usaha ketika itu juga optimis sektor pariwisata akan tumbuh pesat di 2020.
Namun, sejak terkonfirmasi adanya kasus terinfeksi Covid-19 di awal Maret 2020 di Indonesia, kinerja pariwisata di berbagai destinasi wisata langsung menurun. Kondisi tersebut semakin diperburuk dengan adanya travel warning dari seluruh dunia dan kebijakan social distancing.
"Maret 2020, jumlah wisatawan asing maupun domestik yang menginap di hotel berbintang di DIY turun 30,8 persen (yoy) dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya," ujar Hilman.
Walaupun begitu, kompetensi pelaku usaha pariwisata DIY tetap harus ditingkatkan. Hilman menyebut, berbagai pelatihan daring atau online telah dilakukan kepada pelaku usaha pariwisata di tengah pandemi sat ini.
"Kondisi saat ini justru dipandang sebagai momen yang tepat untuk menyelenggarakan pelatihan. Karena aktivitas wisata sedang //off, sehingga peserta pelatihan bisa lebih fokus," jelasnya.