REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengimbau kepada seniman atau pelaku ekonomi kreatif lainnya agar bisa memanfaatkan teknologi komunikasi untuk mementaskan hasil karyanya secara daring pada masa pandemi Covid-19. "Akibat dari mewabahnya Covid-19 ini sangat berdampak kepada para pelaku ekonomi kreatif, seperti seniman, karena mereka tidak bisa lagi mementaskan hasil karyanya langsung di hadapan massa. Tentunya ini berpengaruh terhadap penghasilan mereka," katanya di Sukabumi, belum lama ini.
Meskipun demikian, kata dia, bukan berarti pada masa pandemi dan diam di rumah kreativitas seniman menjadi melema. Tapi harus bisa menciptakan kreativitas yang lebih baik lagi, meskipun di tengah serba keterbatasan, seperti sekarang ini.
Menurutnya, dengan alat komunikasi yang semakin canggih harus bisa dimanfaatkan secara maksimal. Seperti dengan cara membuat konser daring atau online sehingga meskipun tidak bersentuhan dan bisa dilakukan rumahnya masing-masing, masyarakat umum bisa menikmati karyanya.
Belum lagi keberadaan media sosial, saat ini banyak warga yang memanfaatkannya dengan membuat konten semenarik mungkin agar netizen tertarik untuk menyaksikannya. Ia pun yakin bahwa pada pelaku ekonomi kreatif di Kota Sukabumi mampu menghasikan karya terbaiknya dan bangkit dari keterpurukan akibat mewabahnya virus mematikan ini.
"Jangan sampai kondisi seperti ini yang menyebabkan aktivitas lumpuh, produktivitas malah ikutan lumpuh. Maka dari itu, meski di tengah keterbatasan dan di rumah kita harus tetap produktif, karena di era globalisasi ini media daring bisa menjadi ladang penghasilan yang menjanjikan," ujarnya.
Fahmi mengatakan Pemkot Sukabumi pun akan terus berkolaborasi dengan para pelaku ekonomi kreatif untuk bersama-sama melawan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Melalui berbagai kreasi agar Kota Sukabumi bisa kembali pulih dan bangkit.
Di sisi lain, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menguatkan kebersamaan dalam arti yang sesungguhnya. Meskipun tidak harus saling bertemu maupun kontak langsung, tapi bisa melalui media telekomunikasi.