Selasa 19 May 2020 04:16 WIB

Membaca Kesedihan Khabib yang Disimpan Sendiri

Khabib Nurmagomedov tidak pernah berkomentar soal kondisi ayahnya.

Abdulmanap memasangkan sarung tinju pada anaknya Khabib Nurmagomedov.
Foto: instagram khabib_nurmagomedov
Abdulmanap memasangkan sarung tinju pada anaknya Khabib Nurmagomedov.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abdulmanap Nurmagomedov sudah hampir sebulan menjalani perawatan sejak dilarikan ke rumah sakit pada akhir April lalu. Namun, selama itu pula Khabib Nurmagomedov tidak pernah berkomentar apa pun terkait kondisi kesehatan ayahnya tersebut.

Presiden UFC, Dana White, mengatakan, Khabib tidak bercerita sedikit pun tentang kondisi kesehatan ayahnya ketika dia menelepon Khabib pada akhir pekan lalu. Khabib memilih menyimpan sendiri kesedihannya.

"Bicara dengan Khabib kemarin, dia sama sekali tidak menceritakan saya (soal ayahnya)," kata White saat jumpa pers selepas pertarungan the UFC Fight Night 175, Ahad (17/5), seperti dikutip Republikabola dari Express.co.uk.

"Jadi, saya pikir dia memang ingin menyimpannya sendiri," kata White. "Dia tidak ingin membicarakannya."

Sikap Lalai

Meski tidak secara tersirat, kesedihan Khabib karena sang ayah sakit terbaca lewat unggahan di akun Instagram miliknya khabib_nurmagomedov. Pada Sabtu, tanggal 25 April, Abdulmanap dilarikan ke sebuah rumah sakit di Makhachkala, Dagestan, Rusia.

Komentator olahraga Rusia, Ramazan Rabadanov, lewat unggahanan akun Instagram-nya saat itu menyebutkan Abdulmanap mengalami gejala pneumonia dan flu. Abdulmanap disebut mengalami gejala mirip Covid-19.

Selang empat hari kemudian, Khabib angkat bicara lewat unggahan Instagram-nya. Pemegang sabuk juara kelas ringan UFC itu mengecam orang-orang yang abai sehingga membuat penyebaran virus Covid-19 tidak terkendali.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Khabib Nurmagomedov (@khabib_nurmagomedov) on

"Sebagian berharap masalah (corona) ini jangan sampai tiba di depan pintu rumah mereka. Namun, sebagian lainnya masih tidak percaya betapa seriusnya situasi sekarang ini," tulis Khabib. 

"Dan sikap lalai kita terhadap saran dan anjuran dokter, ditambah kepanikan yang diciptakan oleh sejumlah orang, telah menyebabkan tingkat penyebaran penyakit (corona) semakin tinggi, memperburuk situasi yang sudah sulit ini."

"Tidak ada (dokter) spesialis dan tidak cukup obat-obatan dan persediaan. Sementara itu, jumlah pasien terus bertambah."

Cobaan Hidup

Saat menjalani perawatan di Makhachkala, Abdulmanap sempat menyatakan dirinya baik-baik saja. Namun, kabar buruk kembali datang dari keluarga Nurmagomedov.

Pada hari Ahad, tanggal 3 Mei, Abdulmanap dilarikan ke rumah sakit Moskow dengan menggunakan penerbangan khusus. Ubaydula Osmanov, wasit cabang olahraga gulat yang dekat dengan keluarga Nurmagomedov, mengatakan bahwa Abdulmanap mengalami masalah jantung.

Selang dua hari kemudian, tanggal 5 Mei, Khabib kembali membuat unggahan di akun Instagram-nya. Kali ini the Eagle mengunggah tentang makna cobaan hidup.

Khabib mengawali unggahannya dengan menulis:

Kita tidak pernah menyangka #Ramadan2020.

Kita tidak pernah menyangka musim semi bulan Mei.

Kita tidak pernah menyangka ujian itu sendiri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Khabib Nurmagomedov (@khabib_nurmagomedov) on

Khabib kemudian menyitir hadits yang berbicara tentang makna sebuah ujian. Khabib menulis hadits riwayat Bukhari dan Muslim.

مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap Muslim, baik rasa lelah, penyakit, kecemasan, kesedihan, gangguan orang lain, keresahan mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya." (HR Bukhari dan Muslim).

Khabib mengakhiri unggahannya dengan menyitir surat al-Baqarah ayat 155-157. Ayat ini juga mengulas tentang makna ujian bagi seorang Muslim.

Rasa Sedih

Selang sehari kemudian, tanggal 6 Mei, Khabib kembali mengirim unggahan. Dia kali ini tidak bisa menahan untuk berbicara tentang arti kesedihan.

"Jangan sakit atau sedih."

"Sedih sungguh rasa yang sangat menyakitkan."

Dalam unggahan tersebut, Khabib juga menulis bagaimana seorang atlet seharusnya bersikap.

"Bagi atlet, hal terbaik adalah keteguhan daripada berlatih selama tiga jam sehari, tetapi istirahat selama dua hari berikutnya. Lebih baik berlatih selama tiga hari berturut-turut meski hanya satu jam sehari," tulis petarung Muslim asal Rusia tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Khabib Nurmagomedov (@khabib_nurmagomedov) on

 

Lelaki Sejati

Dari kesal hingga sedih, Khabib telah menumpahkannya dalam unggahan Instagram-nya. Dia sangat kesal dengan sikap cuek sebagian orang yang membuat penyebaran virus Covid-19 sulit dikendalikan.

Khabib juga coba memaknai sakitnya sang ayah merupakan cobaan hidup. Sebagai seorang Muslim, coba hidup merupakan jalan pengampunan dosa. 

Seperti yang tertuang dalam surat al-Baqarah ayat 155-157. Ayat ini mengulas tentang makna ujian bagi seorang Muslim.

وَلَـنَبۡلُوَنَّكُمۡ بِشَىۡءٍ مِّنَ الۡخَـوۡفِ وَالۡجُـوۡعِ وَنَقۡصٍ مِّنَ الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَنۡفُسِ وَالثَّمَرٰتِؕ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيۡنَۙ

Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.

photo
Khabib Nurmagomedov sujud syukur setelah mengalahkan Dustin Poirier pada laga perebutan gelar Kelas Ringan UFC Lightweight di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Ahad (8/9) dini hari. - (Christopher Pike/Reuters)

الَّذِيۡنَ اِذَآ اَصَابَتۡهُمۡ مُّصِيۡبَةٌ  ۙ قَالُوۡٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّـآ اِلَيۡهِ رٰجِعُوۡنَؕ

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).

اُولٰٓٮِٕكَ عَلَيۡهِمۡ صَلَوٰتٌ مِّنۡ رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٌ‌ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُهۡتَدُوۡنَ

Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

photo
Khabib Nurmagomedov - (AP/John Locher)

Namun demikian, Khabib tetaplah manusia biasa yang tidak mampu menahan kesedihan ketika orang yang disayanginya itu mengalami sakit keras. Meski merasa sedih, Khabib memilih tidak bersedih karena rasa sedih itu menyakitkan.

Dana White bisa melihat kesedihan tersebut meski Khabib tidak pernah menceritakannya sedikit pun. White yakin Khabib benar-benar terpukul melihat kondisi ayahnya sekarang. 

"Dia benar-benar hancur, tetapi dia memang lelaki yang membanggakan. Dia bersikap layaknya lelaki sejati. Dia memang lelaki sejati," kata White.

"Anda tahu bagaimana saya sangat menyayangi ayah saya," katanya. "Dan, ini salah satu masa yang terberat."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement