Selasa 19 May 2020 05:35 WIB

Prajurit TNI AD Tewas, Danrem Minta Jajarannya Menahan Diri

Serda Baso ditemukan tewas, diduga dibunuh pemuda mabuk.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo (HO), Kolonel Infantri Jannie Aldrin Siahaan.
Foto: Dok Penrem 143/HO
Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo (HO), Kolonel Infantri Jannie Aldrin Siahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo (HO), Kolonel Infantri Jannie Aldrin Siahaan memerintahkan seluruh personel di jajarannya agar menahan diri dan menyerahkan penanganan kepada pihak berwajib atas tewasnya anggota TNI-AD di Buton saat bertugas piket di Koramil 1413-16 Sorawolio, Kodim 1431/Buton, oleh pemuda yang tengah mabuk.

"Untuk kejadian di Buton saya memerintahkan semua personel jajaran Korem 143/HO untuk menahan diri dan menyerahkan semuanya kepada yang berwajib (kepolisian)," kata Kolonel Inf Jannie saat menggelar jam komandan, didampingi Kasrem 143/HO Letkol Inf Arif Susanto yang diikuti 157 orang anggota jajaran Korem 143/HO di Kendari, Senin(18/5).

Jannie juga menyampaikan kepada seluruh prajurit dan PNS jajaran Korem 143/HO untuk selalu menjauhi pelanggaran, dan melaksanakan tugas dengan baik, selalu melihat situasi dan menjaga diri. Menurut dia, hal itu perlu disampaikan karena berkaitan dengan beberapa kejadian, baik di wilayah Sulawesi Tenggara ataupun di wilayah lainnya.

"Saya meminta kepada seluruh personel Makorem dan jajaran untuk selalu melaksanakan perkiraan keadaan taktis (PKT) dan perkiraan keadaan medan (PKM) dalam setiap pelaksanaan tugas. Dikaitkan dengan beberapa kejadian yang baru-baru terjadi, saya meminta semua dapat mengambil hikmahnya," ucap Danrem.

Selain itu, Jannie mengingatkan semuanya untuk lebih bijak bermedia sosial serta di musim pandemi Covid-19 ini, TNI harus menjadi contoh dalam melawan virus.

Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD), Sersan Dua (Serda) Baso Hadang ditemukan tewas di sebuah jalan menuju areal persawahan di Kelurahan Karing-Karing, Kota Baubau, pada Kamis (14/5) malam sekira pukul 22.00 Wita. Sebelum terbunuh anggota TNI-AD itu sedang piket di Koramil 1413-16 Sorawolio, Kodim 1431/Buton.

Dugaan sementara korban yang bertugas sebagai babinsa di Desa Palabusa, Koramil Sorowalio, Kodim 1413/Buton, itu dibunuh oleh seorang warga yang sedang mabuk karena pengaruh alkohol. Jenazah alhamarhum telah disemayamkan di Kelurahan Karingkaring, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (15/5/2020) sekitar pukul 16.00 Wita. Pemakaman almarhum turut dihadiri Danrem 143/HO dan Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement