REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayern Muenchen mencetak gol Bundesliga Jerman ke-49 dan ke-50 di bawah pelatih kepala Hansi Flick saat menggebuk Union Berlin 2-0 pada matchday 26 sehari lalu untuk mencetak sejarah liga. Sebelum laga di Stadion An der Alten Forsterei, Ahad (17/5), Flick dan Muenchen terlihat tak punya beban untuk kembali masuk jalur kemenangan sejak pandemi corona menghentikan Bundesliga Maret lalu.
Dalam 16 pertandingan Bundesliga di bawah asuhan Flick, Muenchen sudah memasukkan 50 gol atau rata-rata 3,1 gol per pertandingan. Ini merupakan rasio paling tinggi dalam 57 tahun sejarah Muenchen yang dicatat seorang pelatih klub ini.
Kemenangan atas Union Berlin itu dibuka oleh gol penalti Robert Lewandowski yang dengan demikian sudah mencetak 26 gol sepanjang musim ini. Striker asal Polandia ini sudah mencetak 12 dari 50 gol Muenchen di bawah Flick. Ia menjadi pemain kedua setelah sang legenda klub, Gerd Muller, yang mencetak 26 gol dari 26 laga.
Muenchen juga mencatat kemenangan 16 pertandingan tak terkalahkan berturut-turut, termasuk 11 kali menang di Bundesliga.
Namun Muenchen terlihat bermain di bawah penampilan biasanya. "Masih ada ruang untuk peningkatan," kata salah seorang pemainnya yang asal Kanada, Alphonso Davies, seperti dikutip bundesliga.com, Selasa (19/5).
Muenchen sempat ditempel dan menjadi berselisih satu poin ketika Borussia Dortmund menghajar Schalke 4-0, namun sehari kemudian merestorasi keunggulan empat poin dari penguntit terdekatnya itu dengan mengalahkan tuan rumah Union Berlin.
Muenchen akan bertandang ke Frankfurt dalam pertandingan berikutnya, sebelum menantang Borussia Dortmund pada 26 Mei.