Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melihat kondisi seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang mati saat akan dilakukan nekropsi di Kantor BBKSDA Riau, di Pekanbaru, Riau, Senin (18/5/2020) malam. Harimau Sumatera jantan ini ditemukan mati di area konsesi PT Arara Abadi, Desa Minas Barat dengan kondisi kaki terluka parah akibat terkena jeratan. (FOTO : Antara/Rony Muharrman)
Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengangkat seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang mati saat akan dilakukan nekropsi di Kantor BBKSDA Riau, di Pekanbaru, Riau, Senin (18/5/2020) malam. Harimau Sumatera jantan ini ditemukan mati di area konsesi PT Arara Abadi, Desa Minas Barat dengan kondisi kaki terluka parah akibat terkena jeratan. (FOTO : Antara/Rony Muharrman)
Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memperlihatkan sling besi yang dijadikan jeratan seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang mati saat dilakukan nekropsi , di Kantor BBKSDA Riau, di Pekanbaru, Riau, Senin (18/5/2020) malam. Harimau Sumatera jantan ini ditemukan mati di area konsesi PT Arara Abadi, Desa Minas Barat dengan kondisi kaki terluka parah akibat terkena jeratan. (FOTO : Antara/Rony Muharrman)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melihat kondisi seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang mati saat akan dilakukan nekropsi di Kantor BBKSDA Riau, di Pekanbaru, Riau, Senin (18/5/2020) malam.
Harimau Sumatera jantan ini ditemukan mati di area konsesi PT Arara Abadi, Desa Minas Barat dengan kondisi kaki terluka parah akibat terkena jeratan.
sumber : Antara
Advertisement