Selasa 19 May 2020 11:34 WIB

Bos Udinese Kritik Penyelenggaraan Bundesliga Jerman

Banyak pemain yang cedera dalam laga Bundesliga akhir pekan lalu.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang Borussia Dortmund Thorgan Hazard (kiri) merayakan golnya bersama Julian Brandt (tengah) pada laga derby Ruhr melawan Schalke 04 dalam lanjutan Bundesliga Jerman di Signal Iduna Park, Dortmund, Sabtu (16/5). Pertandingan ini tanpa penonton dan dengan protokol kesehatan ketat, termasuk perayaan gol yang tak boleh bersentuhan.
Foto: EPA-EFE/MARTIN MEISSNER
Gelandang Borussia Dortmund Thorgan Hazard (kiri) merayakan golnya bersama Julian Brandt (tengah) pada laga derby Ruhr melawan Schalke 04 dalam lanjutan Bundesliga Jerman di Signal Iduna Park, Dortmund, Sabtu (16/5). Pertandingan ini tanpa penonton dan dengan protokol kesehatan ketat, termasuk perayaan gol yang tak boleh bersentuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik Udinese, Giampaolo Pozzo, menilai Bundesliga Jerman dimulai dengan cara yang buruk terlepas dari pemasaran dan publikasi yang terbilang apik. Bundesliga jadi kompetisi elite Eropa pertama yang kembali bergulir setelah sempat ditangguhkan akibat pandemi virus corona.

"Mereka (Bundesliga) memulai kompetisi dengan cara yang buruk, meski mereka mampu mempublikasikan dan memasarkannya dengan baik," kata Pozzo dikutip dari Football Italia, Selasa (19/5).

Bundesliga memang jadi kompetisi elite Eropa pertama yang kembali bergulir setelah sempat ditangguhkan akibat pandemi virus corona. Laga Revierderby yang mempertemukan Schalke dan Borussia Dortmund juga jadi laga pembuka. Total ada sembilan partai Bundesliga yang digelar akhir pekan lalu. Hal ini jadi sebuah capaian tersendiri bagi operator Bundesliga, DFL.

Namun, banyak pemain yang cedera dalam laga Bundesliga akhir pekan lalu. Beberapa di antaranya yang cedera adalah Giovani Reyna, Thorgan Hazard, serta Jean-Clair Todibo.

Bagi Pozzo, ini patut jadi pembelajaran bagi liga Eropa lainnya termasuk Serie A Italia. Jika ingin memulai kompetisi lagi, persiapan harus dilakukan dengan benar dan matang. Jangan tergesa-gesa mengambil keputusan.

"Itu (banyaknya pemain yang cedera di Bundesliga) adalah bukti jika persiapan tidak dilakukan dengan matang, seperti itulah ganjarannya. Ini baru satu laga per pekan, loh," ujar bos Udinese itu mengingatkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement