REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Jerman dan Prancis menawarkan paket ekonomi bersama senilai 543 miliar dolar AS untuk memulihkan Eropa pasca pandemi corona. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan penawaran tersebut dalam konferensi pers bersama baru-baru ini.
Dilansir dari Anadolu Agency pada Selasa, (19/5), kedua pemimpin negara maju itu membicarakan paket ekonomi dari sudut pandang negara masing-masing. Lalu keduanya menekankan perlunya niat baik dari tiap negara demi menguatkan Eropa. Hal ini juga sebagai bentuk solidaritas.
Merkel menyampaikan paket bantuan akan tersedia bagi negara-negara yang terpukul keras karena corona. "Ini akan membantu meningkatkan kohesi antar negara Eropa dan membuat kami lebih baik dari hari ini," kata Merkel.
Jumlah uang yang ditawarkan Prancis dan Inggris merupakan tambahan dari paket yang dikeluarkan menteri keuangan di Eropa pada Maret lalu. Pengucuran dana bertujuan menghindari krisis finansial dan menekan kejatuhan ekonomi. Diperkirakan total paket bantuan mencapai 1 triliun euro.
"Sudah dibenarkan dan dibutuhkan menghabiskan uang di Eropa untuk tujuan ini. Dana pemulihan harus punya dasar hukum dan menghormati kedaulatan bujet negara-negara," lanjut Merkel.
"Lebih jauh, kami akan bekerja sama membuat Eropa lebih efektif demi berinvestasi di masa bencana ini," ujar Merkel.
Kemudian, Macron menambahkan kerja sama ini perlu respons kuat masing-masing negara. Apalagi virus bekerja tanpa kenal batas wilayah menghantam siapa saja.
"Kami harus sadar bahwa sebenarnya bisa melewati krisis ini, kami harus belajar dari pandemi ini, saya setuju sepenuhnya dengan kanselir (Merkel)," ucap Macron.
Diketahui, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menunjukkan sinyal dukungan pada proposal yang ditawarkan Prancis-Jerman.