Selasa 19 May 2020 11:58 WIB

Bundesliga Ingatkan Pemain tak Ikut Kelakuan Penggawa Hertha

Penyerang Hertha Berlin menyatakan, para pemain bukanlah robot.

Pelatih Hertha Berlin Bruno Labbadia (kanan) menyapa pemainnya. Hertha Berlin merayakan gol dalam selebrasi biasa saat menang 3-0 melawan Hoffenheim, Sabtu (16/5) pekan lalu.
Foto: EPA-EFE/THOMAS KIENZLE
Pelatih Hertha Berlin Bruno Labbadia (kanan) menyapa pemainnya. Hertha Berlin merayakan gol dalam selebrasi biasa saat menang 3-0 melawan Hoffenheim, Sabtu (16/5) pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemain Bundesliga Jerman diingatkan untuk menghormati aturan jaga jarak sosial. Ini setelah Hertha Berlin merayakan gol dalam selebrasi biasa saat menang 3-0 melawan Hoffenheim, Sabtu (16/5) pekan lalu.

Padahal, tim-tim sudah diperintahkan untuk menghindari selebrasi kelompok sebagai bagian dari aturan kesehatan dan keselamatan untuk restart liga akhir pekan lalu, terkait pandemi Covid-19.

Penyerang Hertha asal Bosnian, Vedad Ibisevic, yang mencetak salah satu dari tiga gol, mengatakan setelah kemenangan timnya bahwa para pemain bukan robot.

"Dalam konsep hygiene pedomannya adalah merayakan sesuai aturan jaga jarak sosial," kata Kepala Eksekutif Liga Jerman Robert Klein seperti dikutip Reuters, Selasa (19/5). "Klub-klub aktif bekerja sama dengan para pemain. Mereka berbicara kepada pemain setiap hari untuk mengingatkan yang harus dilakukan guna memastikan mendapatkan hak untuk matchday kedua dan ketiga dan menuntaskan musim ini."

Belum lama pada bulan ini, Hertha melarang bermain sementara kepada pemain asal Pantai Gading Salomon Kalou. Ini setelah Kalou memposting video di media sosial yang menunjukkan dia dan rekan-rekan satu timnya berjabatan tangan dan melakukan gerakan biasa yang tidak sesuai dengan pedoman Covid-19.

Hertha menyatakan itu adalah perilaku individu pemain dan membantah bahwa klub tidak menganggap serius aturan-aturan jaga jarak sosial dan hygiene.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement