Selasa 19 May 2020 12:37 WIB

Orang Hamil Disebut Rentan Saat Terjangkit Covid-19

Imunitas tubuh yang berubah sehingga risiko kematian ibu hamil lebih tinggi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Ibu Hamil. Orang hamil termasuk dalam kategori orang rentan saat terjangkit Covid-19.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Ibu Hamil. Orang hamil termasuk dalam kategori orang rentan saat terjangkit Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim dr. Joni Wahyuhadi mengungkapkan, orang hamil termasuk dalam kategori orang rentan saat terjangkit Covid-19. Itu tak lain karena imunitas tubuh yang berubah sehingga risiko kematiannya lebih tinggi ketimbang pasien positif Covid-19 yang tidak dalam keadaan hamil.

"Jantung, Diabetes, TBC, ketuaan, orang hamil itu betul-betul harus dijaga. Imunitas orang yang sedang hamil itu berubah. Respons terhadap virus dan penyakit juga berubah," ujar Joni di Surabaya, Selasa (19/5).

Baca Juga

Dirut RSUD dr. Soetomo itu melanjutkan, selain orang hamil, yang juga rentan ketika terjangkit Covid-19 adalah mereka yang memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, jantung, dan orang pada usia tua. Contohnya diabetes membuat tingkat kematian seseorang meningkat 1,6 kali dibanding orang normal, saat terjangkit Covid-19.

"Seperti orang dengan diabetes kemungkinan mortalitas akibat Covid-19 itu 1,6 kali lebih besar dari orang normal. Jantung lebih besar lagi. Termasuk orang lansia, risikonya 2,51 kali lebih besar," kata Joni.

Karena itu, Joni menekankan pentingnya masyarakat memahami fungsi Pembatasan Sosial Berskala Besar. Menurutnya, salah satu fungsi PSBB ini adalah melindungi masyarakat, utamanya yang memiliki penyakit bawaan. Joni berharap, masyarakat yang berisiko tinggi, untuk betul-betul menerapkan phisycal distancing yang lebih ketat.

Seperti diketahui, Ari Puspita Sari, seorang perawat di Rumah Sakit Royal Surabaya, meninggal di RSAL dr Ramelan Surabaya pada Senin (19/5), setelah menjalani perawatan selama tiga hari. Perawat yang tengah mengandung lima bulan itu berstatus PDP Covid-19. Meski belum bisa dipastikan positif Covid-19, namun gejala klinisnya mengarah ke sana.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, kejadian meninggalnya perawat RS Royal ini akan menjadi ruang bagi pemerintah untuk terus memperbaiki sistem penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit. "Tentu, setiap hal seperti ini akan menjadi ruang untuk melakukan pembenahan terkait sistem yang ada," ujarnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement