REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Persiraja Banda Aceh mengharapkan perubahan signifikan dalam tubuh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Harapan ini disampaikan pascamundurnya empat petinggi operator liga saat rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Senin (18/5).
"Kami apresiasi atas hasil dari RUPS siang tadi. Tentu kami berharap dengan pengunduran diri beberapa direksi tadi, membawa perubahan yang lebih baik di tubuh PT LIB, termasuk subsidi bisa dicairkan tepat waktu," kata Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam, seperti dilansir dari laman resmi klub, Selasa (19/5).
Sebelumnya, pada RUPSLB yang digelar pada Senin, empat petinggi PT LIB, yakni Cucu Somantri dan tiga komisaris LIB yaitu Sonhadji, Hasani Abdulgani, dan Hakim Putratama memilih mundur dari jabatannya.
Tak jelas alasan pengunduran diri keempatnya. Namun adanya konflik internal dalam tubuh PT LIB beberapa pekan terakhir disinyalir menjadi salah satu penyebab keputusan tersebut.
Nazaruddin berharap ke depan direksi PT LIB bisa diisi oleh orang-orang profesional yang bisa membawa perubahan berarti dalam tata kelola kompetisi persepakbolaan Tanah Air.
Persiraja juga mengharapkan kelanjutan kompetisi segera menemui titik terang, meski PSSI tetap pada keputusan awal yang menunggu status dari pemerintah hingga 29 Mei mendatang.
"Semoga jajaran direksi dan komisaris baru yang akan dipilih nantinya, bisa mengelola kompetisi lebih profesional dan bisa segera melanjutkan kompetisi Liga 1 setelah status darurat corona dicabut," kata Nazaruddin.