Selasa 19 May 2020 13:49 WIB

Kapal Patroli Kemenhub Bantu Kawal Kapal Korban Perampokan

Dalam penanganan kejadian , Kemenhub bersinergi dengan Angkatan Laut dan Bea Cukai.

Red: Agus Yulianto
Kapal patroli KPLP Kemenhub bersinergi dengan Angkatan Laut dan Bea Cukai ikut mengawal kapal korban perampokan sampai posisi berlabuh jangkar yang aman.
Foto: Humas Ditjen Hubal
Kapal patroli KPLP Kemenhub bersinergi dengan Angkatan Laut dan Bea Cukai ikut mengawal kapal korban perampokan sampai posisi berlabuh jangkar yang aman.

REPUBLIKA.CO.ID, KEPRI -- Upaya pengamanan dan pengawalan di laut menjadi tanggung jawab Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Kementerian Perhubungan. Untuk itu, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Uban selalu bersiap siaga jika terjadi kejadian atau musibah yang tidak diinginkan di perairan yang menja di daerah operasionalnya.

Salah satu kejadian di laut yang kerap menimpa kapal saat sedang berlayar atau lego jangkar ialah perampokan di atas kapal. Belum lama ini, 2 (dua) tindak kriminalitas tersebut terjadi di Perairan Kepulauan Riau. 

Pertama, adanya laporan dari Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Kantor KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun Capt. Herbert dan Stasiun VTS Batam kepada Kepala Pangkalan PLP Tanjung Uban Capt. Handry Sulfian, bahwa telah terjadi perampokan pada kapal SV. Winposh Resolve di Perairan Nongsa Batam pada Senin (18/5) malam.

Kemudian Kepala Pangkalan memerintahkan kapal patroli KN. Kalimasadha P-115 menuju lokasi perampokan kapal pada posisi 01° 13' 643" N - 104 07' 221" E. Setibanya di lokasi, kapal patroli KPLP bergabung dalam pengawalan di mana kondisi SV. Winposh Resolve di-towing oleh TB. SMS Sangatta menuju Pulau Sambu.