Selasa 19 May 2020 14:36 WIB

Lagi, Masjid di Jerman Diserang dengan Kepala Babi

Aksi menggantung kepala babi di pintu masjid Jerman contoh rasialisme Muslim.

Rep: zainur mahsir ramadhan/ Red: Ani Nursalikah
Lagi, Masjid di Jerman Diserang dengan Kepala Babi. Ilustrasi
Foto: Foto : MgRol_94
Lagi, Masjid di Jerman Diserang dengan Kepala Babi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, VAIHINGEN -- Umat Muslim di Jerman Selatan dihebohkan dengan adanya kepala babi yang menggantung di salah satu pintu di Masjid Fatih, Kota Vaihingen, Sabtu (16/5). Alhasil, pengelola Masjid Fatih yang berada di naungan Turki-Uni Islam untuk Urusan Agama (DITIB) melaporkan hal tersebut ke pihak berwenang keesokan harinya.

Mengutip Daily Sabah, aksi itu dilakukan oleh dua orang pemuda dari kota lain yang sengaja datang dan menempelkan kepala babi itu. Berdasarkan kamera pengintai, para pelaku yang menggunakan kendaraan sejenis van itu, langsung mengambil foto setelah melakukan tindakan yang memprovokasi.

Baca Juga

Kepala pengurus Masjid Fatih, Latif Pekmezci mengutuk aksi dua pemuda yang diperkirakan berusia 25 dan 30 tahun itu. Bahkan, ia yang menghubungi kepolisian, meminta agar kasus tersebut diusut dan dilakukan penyelidikan.

Atas terjadinya kejadian yang mencoreng Masjid Turki di Jerman itu, beberapa tokoh Turki seperti Duta Besar Turki di Jerman Mehmet Erkan Öner dan Menteri Kehakiman Turki Abdulhamit Gül juga mengutuk kejadian tersebut. Bahkan, dalam sebuah cicitan di akun Twitter resminya, Erkan menyebut tindakan itu adalah contoh baru dari rasialisme terhadap Muslim.

Tindakan yang menghina rumah ibadah umat Muslim di Jerman itu, nyatanya bukan kali pertama. Sebab, pada tahun lalu, kepala babi dan beberapa kantong darah juga ditemukan di salah satu sudut di masjid Monchengladbach.

Tak hanya masjid, asosiasi Islam di Rostock juga sempat menjadi korban dari serangan rasialisme semacam itu. Utamanya, kepala babi dan bagian lainnya yang sengaja ditempatkan dengan terencana. Mengutip laporan pada 2019, setidaknya ada 184 serangan terhadap masjid yang tercatat di Jerman. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement