REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Stok bahan pokok di tingkat pedagang pasar Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dipastikan aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah.
"Stok bahan pokok saya pastikan aman dan cukup, bahkan untuk beras cukup hingga tiga bulan ke depan, masyarakat tidak perlu khawatir," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Sukrisna Dwi Susanta di Bantul, DIY, Selasa (19/5).
Dwi mengatakan, stok beras di lima pasar rakyat mencapai 14,7 ton, sementara stok di distributor 8,7 ton. Sedangkan stok gula pasir di pasar 1,9 ton dan distributor 1.624 ton, kemudian stok minyak goreng di lima pasar seberat 1.216 liter dan di distributor 30.182 liter.
Sementara itu stok tepung terigu di lima pasar rakyat seberat 1.625 kilogram, stok di distributor sebanyak 129.476 kilogram. Kemudian stok daging sapi di pasar sebanyak 515 kilogram dan di distributor 500 kilogram.
"Untuk stok daging sapi ini menurun, biasanya stok di distributor mencapai 1.000 kilogram. Namun permintaan daging sapi mengalami penurunan, karena usaha katering dan restoran banyak yang tutup," kata Dwi.
Dia juga mengatakan, selain stok bahan pokok mencukupi kebutuhan, beberapa komoditas strategis mengalami penurunan harga, misalnya gula pasir yang sebelumnya Rp 17.500 kini menjadi Rp 15.700 per kilogram setelah dilakukan beberapa kali operasi pasar (OP).
Kemudian harga beras IR 1 yang semula sebesar Rp 9.800 per kilogram menjadi Rp 9.700 per kilogram, sementara beras IR 2 dari sebesar Rp 9.200 per kilogram menjadi Rp 9.100 per kilogram, bawang putih kating dari rata-rata Rp 27.367 menjadi Rp 25.267 per kilogram. "Bahan pokok yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi yaitu bawang merah dari sebesar Rp 40.900 per kilogram menjadi Rp 44.567 kilogram, kemudian daging ayam broiler dari Rp 27.700 per kilogram menjadi Rp33.567 per kilogram," kata Dwi.
Komoditas pokok yang harganya relatif stabil yaitu minyak goreng rata-rata sebesar Rp 12.800 per liter, daging sapi kelas satu stabil di kisaran harga sebesar Rp 120 ribu per kilogram. "Harga itu berdasarkan pantauan petugas di lima pasar rakyat yakni Pasar Bantul, Pasar Niten, Pasar Piyungan, Pasar Imogiri dan Pasar Pijenan Pandak," ungkap Dwi.