In Picture: Minat Warga Menukar Uang Baru Menurun Tahun Ini
Menurut pedagang, penurunan ini merupakan imbas dari pandemi wabah virus corona. .
Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani
Pedagang menunggu konsumen untuk jasa penukaran mata uang baru di Kawasan Titik Nol, Yogyakarta, Selasa (19/5). Pada tahun ini minat warga menukar uang baru sangat sedikit dibanding tahun lalu (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Pedagang menunggu konsumen untuk jasa penukaran mata uang baru di Kawasan Titik Nol, Yogyakarta, Selasa (19/5). Pada tahun ini minat warga menukar uang baru sangat sedikit dibanding tahun lalu (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Pedagang menunggu konsumen untuk jasa penukaran mata uang baru di Kawasan Titik Nol, Yogyakarta, Selasa (19/5). Pada tahun ini minat warga menukar uang baru sangat sedikit dibanding tahun lalu (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Pedagang menunggu konsumen untuk jasa penukaran mata uang baru di Kawasan Titik Nol, Yogyakarta, Selasa (19/5). Pada tahun ini minat warga menukar uang baru sangat sedikit dibanding tahun lalu (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
Pedagang menunggu konsumen untuk jasa penukaran mata uang baru di Kawasan Titik Nol, Yogyakarta, Selasa (19/5). Pada tahun ini minat warga menukar uang baru sangat sedikit dibanding tahun lalu (FOTO : Wihdan Hidayat/ Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pedagang menunggu konsumen untuk jasa penukaran mata uang baru di Kawasan Titik Nol, Yogyakarta, Selasa (19/5).
Pada tahun ini minat warga menukar uang baru sangat sedikit dibanding tahun lalu. Menurut pedagang ini merupakan imbas dari pandemi wabah virus corona. Untuk penukaran Rp 100 ribu, pedagang memungut jasa Rp 10 ribu.
Advertisement