Selasa 19 May 2020 16:12 WIB

Peristiwa Heroik Dalam Perang Yarmuk

Ada peristwa heroik dalam Perang Yarmuk.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Peristiwa Heroik Dalam Perang Yarmuk. Foto: Sahabat Nabi (Ilustrasi)
Foto: Republika
Peristiwa Heroik Dalam Perang Yarmuk. Foto: Sahabat Nabi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Terdapat satu peristiwa heroik yang terjadi dalam Perang Yarmuk, antara kaum muslim dan nasrani. Peristiwa ini melibatkan sahabat nabi shallallahu alaihi wasallam, Ikrimah bin Abu Jahal radhiyallahu anhu.

Dikutip dari buku Inilah Faktanya, karya Drs. Utsman bin Muhammad al-Khamis, Ikrimah bin Abu Jahal berdiri seraya berseru: "Dahulu, aku memerangi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam; dalam banyak pertempuran, lantas pantaskah aku lari pada hari ini?" Lalu dia berseru lagi: "Siapa yang sudi membaiat kematian?" Pamannya, al-Harits bin Hisyam, dan Dhirar bin aI-Azwar bersama empat ratus penunggang kuda pun berbaiat untuk tetap berperang hingga darah penghabisan.

Setelah itu, mereka maju dan bertempur dengan gigih sampai sebagian besar dari mereka terbunuh. Para sejarawan pun menyebutkan bahwa ketika beberapa prajurit yang membaiat atas kematian itu dalam keadaan terkapar dan meminta air minum, segelas air lalu diberikan kepada mereka, namun setiap orang dari mereka tidak ingin minum dan lebih suka air itu diberikan kepada saudaranya, hingga mereka semua meninggal dunia dan tidak seorang pun yang sempat meminumnya.

Dalam perang ini, kaum Muslimin menguasai gereja Yohana. Kemudian areanya dibagi menjadi dua bagian: setengahnya dijadikan masjid dan setengahnya lagi tetap menjadi gereja. Sekarang, masjid tersebut dikenal dengan nama Masjid Jami’ Damaskus. Adapun jumlah pasukan Islam saat perang Yarmuk terjadi yakni 27 ribu personil, sementara pasukan musuh 120 ribu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement