REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Mantan pelatih Arsenal, Unai Emery, mengomentari sikap dan komitmen Mesut Ozil. Ia pun mempertanyakan loyalitas Ozil yang dinilai tidak 100 persen kepada asal London tersebut.
Hal tersebut, menurut Emery adalah sikap buruk yang ditunjukkan oleh pemain berstatus bintang. “Tapi saya tetap berusaha membawa permainan Ozil mencapai puncak terbaiknya,” katanya.
Emery memang mengemban tugas berat kala ditunjuk Arsenal sebagai pengganti Arsene Wenger dengan segala prestasi dan pengaruhnya. Ia memiliki beban moral yang besar untuk bisa memenuhi ekspektasi petinggi klub dan fan.
Namun ia tak bisa berbuat banyak karena merasa tidak mendapatkan dukungan penuh dari fan dan pemain walaupun petinggi klub mendukungnya. Emery merasakan para pemain dan fan tak mempunyai komitmen bekerja bersama untuk memajukan tim.
Ia mengaku pada musim pertamanya berusaha sekuat tenaga merebut hati fan dan pemain pasca berakhirnya era Wenger. Hasilnya sempat positif setelah Arsenal berhasil tembus ke final Liga Eropa dimana sebelumnya selalu tersingkir di semifinal.
Tetapi hasil tersebut rupanya tak cukup bagi fan, pemain dan klub menempatkan Emery di hati mereka.