Selasa 19 May 2020 19:46 WIB

Candi Borobudur - Prambanan Dibuka Kembali pada Juni

Penguru candi mulai mempersiapkan kondisi the new normal pariwisata.

Candi Borobudur Ditutup. Candi Borobudur tanpa pengunjung, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/3). Untuk menghambat penyebaran Virus Corona, Candi Borobudur mulai hari ini ditutup sampai 29 Maret mendatang. Wihdan/ Republika
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Candi Borobudur Ditutup. Candi Borobudur tanpa pengunjung, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/3). Untuk menghambat penyebaran Virus Corona, Candi Borobudur mulai hari ini ditutup sampai 29 Maret mendatang. Wihdan/ Republika

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Jawa Tengah, akan dibuka kembali untuk kunjungan wisatawan pada Juni 2020. Sebelumnya, ketiga candi tersebut ditutup selama tiga bulan karena Covid-19.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero), Edy Setijono mengatakan, keputusan pembukaan telah memperhatikan imbauan dari pemerintah pusat, khususnya dari Kementerian BUMN.

"Taman Wisata Candi pada saat dibuka nanti telah siap menuju The New Normal pariwisata," katanya, Selasa (19/5).

Ia menuturkan, berbagai persiapan telah dilakukan dengan memperbaiki dan meningkatkan standar kualitas pelayanan menuju pariwisata yang bersih, sehat, dan aman untuk menerima seluruh wisatawan yang berkunjung. Hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang akan menerapkan program cleanliness, health, and safety (CHS) di setiap destinasi pariwisata.

Menurut dia, program ini dinilai penting, karena pandemi ini telah membuat perilaku manusia berubah. Masyarakat jauh lebih peduli terhadap faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keamanan termasuk dalam melakukan aktivitas berwisata.

The New Normal Pariwisata yang dilakukan di destinasi TWC meliputi seluruh wisatawan yang masuk harus menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh, dan manajemen pengunjung yang menerapkan jaga jarak fisik. Kemudian, menyediakan lokasi cuci tangan tiap 100 meter, signage dan information board protocol Covid-19.

"Menempatkan layanan pengunjung yang handal saat bertugas dan aktif mengarahkan wisatawan untuk menjalankan protokol yang sudah ditetapkan," katanya.

Guna mengurangi interaksi antara petugas dan wisatawan, PT TWC menerapkan pembayaran sebagian loket tiket secara nontunai di destinasi wisata kelolaannya.

Sebelum membuka secara resmi destinasi TWC pada Juni 2020, PT TWC akan melakukan kegiatan preoperasional. Kegiatan itu berupa tour bersama media serta agen perjalanan untuk memberikan informasi terkait perubahan yang telah dilakukan di dalam kawasan destinasi.

"Dengan telah diterapkannya the new normal pariwisata diharapkan dapat membangun kepercayaan wisatawan, sehingga dunia pariwisata dan perekonomian di kawasan ini dapat bangkit kembali," kata Edy.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement