Selasa 19 May 2020 19:47 WIB

Damkar Jaktim Bersihkan Tumpahan Oli di Jalan Pemuda

Ceceran oli diduga berasal dari kebocoran tangki kendaraan yang melintas di lokasi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Tumpahan oli yang bocor (ilustrasi).
Foto: Mahmud Muhyidin
Tumpahan oli yang bocor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas pemadam kebakaran membersihkan tumpahan oli di Jalan Pemuda, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (19/5) sore. "Lokasi tumpahan berada di Jalan Pemuda, tepatnya depan pos polisi. Harap pengendara waspada," kata Kepala Seksi Operasional Damkar Jaktim, Gatot Sulaeman di Jakarta, Selasa.

Tumpahan oli dilaporkan oleh salah satu warga kepada petugas piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jaktim sekitar pukul 17.38 WIB. Ceceran oli diduga berasal dari kebocoran tangki kendaraan yang melintas di lokasi.

Sebanyak lima personel damkar dikerahkan ke lokasi berikut satu unit armada pompa untuk dilakukan pembersihan jalan. "Kita bersihkan agar jalan tidak licin dan berbahaya bagi pengendara," katanya.

Selama proses pembersihan berlangsung petugas menutup sebagian lajur jalan dari kendaraan, sementara sebagian lagi dibuka untuk lintasan kendaraan. Pembersihan jalan dilakukan dengan sikat serta cairan pembersih. "Proses pembersihan jalan masih berlangsung," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement