REPUBLIKA.CO.ID, KEPALA BATAS -- Umat Islam di Penang Malaysia tidak diizinkan berziarah kubur dihari Aidilfitri. Menurut Wakil Ketua Menteri I Datuk Ahmad Zakiyuddin Abdul Rahman, hal tersebut dilakukan selama periode kontrol gerakan bersyarat (CMCO).
Ahmad Zakiyuddin, mengatakan bahwa mengunjungi makam adalah sunnah. Sehingga ia menyarankan umat Islam Penang dapat menundanya.
Selain itu, pembacaan talkin selama pemakaman juga tidak diperbolehkan selama periode CMCO. Hal ini dilakukan sebagsi upaya pemerintah dalam memutus rantai infeksi Covid-19.
"Pedoman untuk kegiatan lain masih sedang disusun dan akan diumumkan dalam satu atau dua hari," kata Ahmad Zakiyuddin yang juga Ketua Dewan Agama Islam Penang (MAINPP).
Sebelumnya, laki-laki yang juga menjabat sebagai Ketua Zakat Pulau Penang (ZPP) ini menyerahkan replika kunci rumah kepada lima keluarga asnaf. Mereka adalah penerima bantuan perumahan, senilai 57.515,86 Ringgit Malaysia untuk setiap keluarga.
Ahmad Zakiyuddin mengatakan ZPP bertujuan membangun 40 unit rumah per tahun untuk asnaf sebagai upaya untuk mengakhiri kemiskinan di negara bagian itu.
“Setiap rumah (berukuran) seluas 800 kaki persegi, (diisi) dengan tiga kamar tidur, dua kamar mandi, dan lima rumah bernilai RM287.579,30," ujarnya.
"Persyaratan utama untuk mendapatkan bantuan ini adalah mereka yang tidak memiliki rumah atau rumah yang mereka tinggali berada dalam kondisi yang sangat tidak layak," sambungnya.
Sementara itu, Shawai Dahaman, seorang pensiunan berusia 61 tahun mengatakan ia bersyukur atas bantuan tersebut. Serta musim perayaan Aidilfitri tahun ini akan menjadi pengalaman yang berbeda baginya dan keluarganya, merayakannya di rumah baru mereka.