Rabu 20 May 2020 03:37 WIB

Warga Bandar Lampung Diimbau Sholat Id di Rumah

Meski masih zona hijau warga Bandar Lampung tetap diminta sholat Id di rumah.

Warga Bandar Lampung diminta menggelar sholat Id di rumah bukan di masjid.
Foto: REUTERS / Lim Huey Teng
Warga Bandar Lampung diminta menggelar sholat Id di rumah bukan di masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Wali Kota Metro, Lampung, Achmad Pairin mengimbau masyarakat setempat melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri 1441 Hijriah di rumah masing-masing. "Saya mengimbau umat muslim untuk sholat Id di rumah masing-masing, sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran Covid-19," kata Pairindi Kota Metro, Selasa (19/5).

Ia mengatakan saat ini Kota Metro masih dalam zona hijau, karenanya imbauan untuk sholat Id di rumah masing-masing sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penularan virus yang pertama ditemukan di Wuhan tersebut. "Jangan sampai sekarang zona hijau nanti menjadi zona merah. Ini yang harus kita antisipasi," ucapnya.

Baca Juga

Pairin menjelaskan saat ini sudah ada dua warga Kota Metro yang positif terjangkit Covid-19. Yakni seorang bidan asal Metro Timur dan Balita laki-laki berumur dua tahun. "Jadi kita sudah tracing siapa saja yang pernah kontak dengan pasien positif dan kita rapid test," jelasnya.

Pemkot Metro, tambah dia, akan terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Bumi Sai Wawai. "Kemarin sore kita sudah lakukan penyemprotan dan sosialisasi. Tentu kita akan terus lakukan upaya agar tidak ada lagi penularan Covid-19," tambahnya.

Meski masih zona hijau warga Bandar Lampung tetap diminta sholat Id di rumah.

BANDARLAMPUNG -- Wali Kota Metro, Lampung, Achmad Pairin mengimbau masyarakat setempat melaksanakan ibadah sholat Idul Fitri 1441 Hijriah di rumah masing-masing. "Saya mengimbau umat muslim untuk sholat Id di rumah masing-masing, sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran Covid-19," kata Pairindi Kota Metro, Selasa (19/5).

Ia mengatakan saat ini Kota Metro masih dalam zona hijau, karenanya imbauan untuk sholat Id di rumah masing-masing sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penularan virus yang pertama ditemukan di Wuhan tersebut. "Jangan sampai sekarang zona hijau nanti menjadi zona merah. Ini yang harus kita antisipasi," ucapnya.

Pairin menjelaskan saat ini sudah ada dua warga Kota Metro yang positif terjangkit Covid-19. Yakni seorang bidan asal Metro Timur dan Balita laki-laki berumur dua tahun. "Jadi kita sudah tracing siapa saja yang pernah kontak dengan pasien positif dan kita rapid test," jelasnya.

Pemkot Metro, tambah dia, akan terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Bumi Sai Wawai. "Kemarin sore kita sudah lakukan penyemprotan dan sosialisasi. Tentu kita akan terus lakukan upaya agar tidak ada lagi penularan Covid-19," tambahnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement