REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Kampung Inggris adalah salah satu tempat ikonik yang menjadi daya tarik Kabupaten Kediri. Kampung tersebut berlokasi di Desa Pelem dan Tulungrejo, Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Di kampung tersebut terdapat banyak pelajar yang berasal dari dalam maupun luar daerah jawa bahkan ada juga yang berasal dari luar negeri yang sengaja datang untuk memperdalam kemampuan bahasa inggrisnya.
Tidak hanya karena biaya kursusan terjangkau, namun juga karena tersedia berbagai macam kursus dengan programnya yang lengkap. Sejak kampung Inggris ditetapkan sebagai zona merah Covid-19, nyaris seluruh lembaga kursus
di kampung tersebut tersebut ditutup. Warung makan pun tutup yang berimbas pada sekitar 250 lebih para pelajar beserta para tutor mengalami kesulitan mendapatkan makanan karena kondisi keuangan yang sudah pas pasan.
Karena kondisi itulah, Jumat (15/5) Rumah Zakat mendistribusikan 300 boks paket Berbagi Buka Puasa (BBP) kepada pengurus Forum Kampung Bahasa juga pengelola dapur umum yang menyediakan hidangan berbuka dan sahur untuk pelajar kampung inggris di Jalan Flamboyan Nomor 154 Tulungrejo, Pare.
Penyaluran dilakukan ke beberapa titik dimana ada koordinator di masing masing titik yang membantu pendistribusian kepada para pelajar kampung inggris. "Terima kasih banyak saya ucapkan kepada rumah zakat dan donatur Alhamdulillah hari ini kami diringankan untuk menyediakan menu berbuka teman teman Kampung Inggris," ucap Joko Hendriyanto, salah satu pengelola dapur umum untuk pelajar Kampung Inggris Pare.
Dalam situasi pandemi Rumah Zakat juga hadir di Padang membawa kebahagiaan dengan memberikan paket Berbagi Buka Puasa untuk warga. Tidak disangka, warga pun menyambut antusias adanya pembagian paket ini.
Salah satunya Jelita, anak perempuan berusia 11 tahun yang sangat senang dengan paket berbuka puasa dari Rumah Zakat. "Jelita senang sekali dapat nasi kotak ini, Alhamdulillah puasa jelita lancar penuh terus, kata Jelita.