REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo menggelar tradisi tumbilotohe atau malam pasang lampu secara sederhana di tengah pandemi COVID-19.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Selasa, mengatakan tradisi tumbilotohe merupakan kebiasaan masyarakat Gorontalo yang dilakukan pada tiga atau empat hari mengiringi setiap akhir Ramadhan.
"Meski digelar sederhana, tradisi tumbilotohe atau pasang lampu di Kabupaten Gorontalo tetap dilaksanakan," ujar Nelson Pomalingo usai menyalakan lampu minyak secara adat di rumah jabatan Bupati.
Ia menjelaskan, malam pasang lampu adalah tradisi yang telah berlangsung sejak lama dan turun temurun dalam kalangan umat Muslim, yang ditandai dengan menyalakan obor atau lampu minyak di depan rumah.
"Selain itu, walaupun berada di rumah-rumah saya melihat kegiatan ibadah jalan terus, shalat tarawih, dan tadarusan juga. Begitu juga dengan pemasangan lampu, walaupun sederhana tetap dilakukan artinya tradisi dan keagamaan terus terjaga," ungkap Nelson.
Dengan kesederhanaan tersebut kata Nelson dirinya berharap tidak mengurangi kekhusukan ibadah Ramadhan kali ini.
Malam pasang lampu di rumah jabatan Bupati dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dan hanya dihadiri sejumlah lembaga adat dan imam masjid Baiturrahman Limboto.