Selasa 19 May 2020 23:51 WIB

Tim SAR Cari Kapal Nelayan Hilang di Parigi Moutong

Basarnas mengerahkan sekitar 12 personel sudah termasuk TNI/Polri

Tim SAR Cari Kapal Nelayan Hilang di Parigi Moutong (Ilustrasi)
Foto: Foto : MgRol112
Tim SAR Cari Kapal Nelayan Hilang di Parigi Moutong (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PALU -- Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu mengerahkan tim SAR untuk melakukan pencarian terhadap satu kapal nelayan yang dikabarkan hilang kontak di perairan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

"Informasi ini kami terima lalu kami telusuri dan benar adanya. Kami telah menyiapkan personel untuk diberangkatkan ke Tinombo, Parigi Moutong guna melakukan operasi SAR," kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu Basrano yang di hubungi, di Palu, Selasa malam.

Dikabarkan, kapal nelayan yang hilang kontak itu mengangkut sekitar 20 orang anak buah kapal (ABK) yang sejak dua hari lalu turun melaut di wilayah Kecamatan Tinombo atau perairan Teluk Tomini. Di kemukakannya, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut mengenai keberadaan kapal nelayan tersebut, namun sejak Senin (19/5) petang satu kapal nelayan setempat sudah bergerak melakukan pencarian.

Untuk sampai di Kecamatan Tinombo, tim SAR harus menempuh jarak 163 kilometer atau tiga jam perjalanan darat dari Parigi, ibu kota Parigi Moutong. "Kami mengerahkan personel dari Pos SAR Parigi di bantu aparat TNI/Polri setempat beserta potensi SAR lainnya. Hingga kini kami belum menemukan informasi dari nelayan yang lebih awal melakukan pencarian," ujar Basrano.

Dia menambahkan, untuk sementara Basarnas mengerahkan sekitar 12 personel sudah termasuk TNI/Polri dan potensi SAR melakukan pencarian terhadap kapal nelayan beserta ABK yang hilang kontak.

Setelah tiba di lokasi, tim SAR akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat sebelum melakukan upaya pencarian, dan rencananya mereka akan menggunakan kapal milik nelayan setempat melakukan operasi SAR selain perahu karet yang mereka siapkan.

"Tim juga dilengkapi sejumlah peralatan SAR guna mendukung kegiatan operasi ini termasuk perahu karet dan kendaraan angkut personel agar memudahkan mobilisasi," ucapnya.

Dari operasi SAR itu diharapkan tidak ada korban jiwa serta secepatnya kapal nelayan hilang kontak tersebut bisa ditemukan.

"Kita tidak ingin hal buruk terjadi. Mudah-mudahan semuanya dalam keadaan baik-baik saja," demikian Basrano.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement