REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pabrik gula PT Kebon Agung menyatakan kesiapannya melaksanakan penugasan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk melakukan operasi pasar gula kristal putih di lima kota. Operasi pasar yang bakal digelar di Malang, Bali, Yogyakarta, Ambon, dan Surabaya bertujuan menstabilkan harga komoditas tersebut menjelang Lebaran.
Direktur Utama PT Kebon Agung Sudibyo dalam pernyataan di Jakarta, Selasa (19/5) mengatakan, operasi pasar ini sesuai dengan Surat penugasan dari Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Nomor 358/DAGLU/SD/05/2020.
“Pelaksanaan operasi pasar sebanyak 1.167 ton dilakukan secara Iangsung kepada konsumen maupun melalui distributor dengan harga jual di tingkat konsumen sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp1 2.500 per kilogram,” kata Sudibyo.
Penugasan tersebut berkesinambungan dengan operasi pasar yang telah dilakukan sebelumnya oleh perseroan sejak akhir Maret 2020 di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan pasokan sebanyak 593 ton dan acuan HET.
Selama operasi pasar tersebut berlangsung, harga gula berhasil ditekan menjadi Rp 15 ribu per kilogram dari harga sebelumnya sebesar Rp 17 ribu-Rp 20 ribu per kilogram.
Oleh karena itu, Sudibyo mengharapkan operasi pasar yang berkelanjutan ini dapat menekan harga gula sesuai dengan HET, yaitu Rp 12.500 per kilogram.
Ia memastikan pelaksanaan operasi pasar selama terjadinya pandemi memperhatikan prosedur penanganan dan pencegahan Covid-19. Prosedur tersebut, antara lain, pembeli diwajibkan mengenakan masker dan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir di lokasi.