REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nasib kompetisi Liga 1 2020 di tengah pandemi virus corona belum jelas. PT Liga Indonesia Baru (LIB) baru akan memutuskan nasib kompetisi berdasarkan masa waspada virus yang dibuat oleh pemerintah.
Gelandang Persib, Abdul Aziz, mengaku cemas dengan nasib kompetisi Liga 1. Jika bisa memilih, ia ingin kompetisi bisa kembali dilanjutkan.
"Berharap segera beres, karena di luar negeri juga liga-liga sudah ada yang mulai lagi, Seperti Liga Jerman. Mudah-mudahan Indonesia bisa secepatnya mengikuti seperti di luar negeri, kompetisi jalan lagi," kata Aziz di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (19/5).
Aziz sangat merindukan latihan bersama tim. Momen saat Maung Bandung melakoni laga tandang pun sangat dinantikan kembali oleh pemain jebolan Diklat Persib ini.
"Pasti rindu latihan bareng, saat-saat mau bertanding pergi away, kanget tapi gimana lagi kondisi yang belum memungkinkan dan banyak juga yang terdampak dengan pandemi ini," kata Aziz.
Di sisi lain, Persib masih menjalani program latihan mandiri yang akan berakhir pada 29 Mei ini. Aziz menyebut ada perbedaan besar saat menjalani latihan mandiri di bulan Ramadhan ini. "Kalau Aziz waktu latihan selama Ramadhan dilihat dulu program latihannya, kan ada yang berat dan sedang, kalau yang sedang biasanya jam setengah lima sampai sebelum buka," jelas dia.
Aziz mengakui sudah merasa jenuh dengan rutinitas tersebut. Ia berharap pandemi segera selesai agar cepat kembali berkumpul dengan tim. "Menikmati saja, walaupun jenuh karena yang terbaik juga buat semuanya di rumah," tegasnya.