Rabu 20 May 2020 08:32 WIB

Tidak Ada Penambahan Kasus Covid-19 di Sukabumi

Sukabumi tidak mengalami penambahan kasus covid-19 dalam beberapa hari ini.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Tidak Ada Penambahan Kasus Covid-19 di Sukabumi. Foto: Lawan Corona. Ilustrasi
Foto: Republika
Tidak Ada Penambahan Kasus Covid-19 di Sukabumi. Foto: Lawan Corona. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI--Kasus positif Covid-19 di Kota Sukabumi tidak mengalami penambahan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini dinilai menunjukkan kasus Covid-19 mengalami penurunan dibandingkan sebelum memasuki masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi menyebutkan, hingga kini total kasus positif Covid-19 mencapai sebanyak 58 orang. '' Sudah dalam beberapa hari terakhir tidak ada kasus positif Covid-19 baru, sehingga masih 58 kasus,'' ujar Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana kepada wartawan Rabu (20/5).

Baca Juga

Dari 58 orang itu sebanyak 30 orang masih dalam perawatan dan 28 orang sudah dinyatakan sembuh. Di mana satu orang sembuh terakhir dinyatakan pada Selasa (19/5).

Sementara hingga Selasa tidak ada penambahan kasus positif sejak Jumat (15/5) lalu. Kasus positif pada Jumat ini adalah seorang laki-laki dewasa dan riwayat perjalanan dari Bogor yang beralamat Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong. Pasien baru ini sudah di rawat di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Sebelumnya pada Kamis (14/5) ada tiga kasus baru yang masih berhubungan dengan klaster institusi negara yang ada di Kota Sukabumi. Jenis kelaminya yakni dua laki-laki dan satu perempuan yang semuanya dewasa.

Pada Selasa ini juga jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 pada Selasa bertambah satu orang menjadi sebanyak 269 orang. Rinciannya sebanyak 12 orang dalam pemantauan dan 257 orang selesai pemantauan.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 bertahan sebanyak 40 orang. Rinciannya sebanyak 4 orang dalam pengawasan dan 36 orang selesai dalam pengawasan.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, penerapan PSBB di Kota Sukabumi dinilai baik oleh gubernur Jawa Barat. '' Ketika PSBB berakhir, akan tetap dilakukan pengetatan,'' kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement