REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta, Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum harus membuat protokol dalam melakukan setiap kegiatan. Hal itu dilakukan agar program Citarum Harum berjalan optimal di tengah pandemi Covid-19.
"Maka, harus ada protokol baru dalam melakukan kegiatan Satgas Citarum (Harum). Karena setelah Covid-19, cara kerja kita tidak bisa sama," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat menggelar video conference bersama Satgas Citarum Harum di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa malam (19/5).
Emil berharap, program strategis lintas sektor tersebut dapat memperlihatkan progres pada 2023 mendatang. Oleh karena itu, ia meminta Satgas Citarum melaporkan perkembangan terkini penanganan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
"Saya minta juga karena Citarum ini multidimensi, maka persentase kemajuan tiap minggu harus ada update. Ibarat uploading, per hari ini sudah ada berapa persen dari 100 persen, sehingga ukurannya menjadi ilmiah. Saya minta ada inovasi itu," katanya.
Menurut Emil, selama pandemi COVID-19 dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ia menginstruksikan Satgas Citarum untuk disiplin jaga jarak dan menggunakan masker saat berkegiatan. Ia juga meminta Komandan Sektor (Dansektor) untuk memperhatikan level kewaspadaan di wilayah kerjanya.
"Level kewaspadaan (COVID-19) akan dilaporkan ke Satgas untuk dilaporkan ke Dansektor. Dansektor akan tahu sektor mana yang masuk (zona) biru dan hijau," katanya.
Jadi, kata dia, itu protokol baru, target baru, sehingga pekan depan target konkret sampai akhir 2020 bagaimana sudah bisa direncanakan. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, tim ahli Satgas Citarum mengusulkan agar penanganan DAS Citarum tetap berjalan selama pandemi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan.