Rabu 20 May 2020 09:20 WIB

Kuartal I 2020, BTPN Kantongi Laba Bersih Rp 752 Miliar

Penyaluran kredit dilakukan secara hati-hati sehingga pertumbuhannya berkualitas.

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana (kanan) memberikan keterangan pers kinerja Bank BTPN kuartal I 2019 di Jakarta, Kamis (25/4).
Foto: Budi Raharjo
Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana (kanan) memberikan keterangan pers kinerja Bank BTPN kuartal I 2019 di Jakarta, Kamis (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk mencatat laba bersih setelah pajak (net profit after tax/NPAT) sebesar Rp 752 miliar atau meningkat sebesar 48 persen pada kuartal satu 2020. Pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan mencatatkan laba bersih senilai Rp 507 miliar.

Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana mengatakan, pencapaian laba bersih setelah pajak didorong dari penyaluran kredit yang tumbuh 12 persen secara tahunan dari Rp 139,8 triliun pada akhir Maret 2019 menjadi Rp 157 triliun pada akhir Maret 2020. 

“Penyaluran kredit dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, sehingga mampu menghasilkan pertumbuhan yang berkualitas. Rasio kredit bermasalah non-perfoming loan (NPL) tercatat relatif rendah, yaitu 0,97 persen (gross),” ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Rabu (20/5).

Menurutnya, penyaluran kredit salah satunya ditopang segmen korporasi sebesar Rp 92 triliun. Dalam melayani kelompok nasabah ini, perusahaan fokus menyalurkan pembiayaan melalui sejumlah sindikasi untuk proyek ketahanan energi, ketahanan pangan, serta infrastruktur.