REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Enam orang narapidana wanita menderita keracunan setelah menyantap makanan di sebuah penjara wanita di ibu kota Turki, Ankara. Akibatnya para narapidana itu menderita dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Enam orang narapidana tersebut mendapatkan perawatan oleh staf kesehatan penjara. Namun salah satu dari mereka memiliki kondisi paling buruk sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
"Mereka seharusnya memiliki hati nurani," ujar seorang ibu dari narapidana.
Pernyataannya itu ditunjukkan kepada petugas penjara. Ia curiga ada yang memasukkan racun ke dalam makanan anaknya dan beberapa narapidana lain.
"Saya tidak tahu apa yang mereka masukkan ke dalam makanan mereka, tetapi para wanita ini menderita kasus keracunan makanan yang buruk," ungkapnya lagi dilansir dari Ahvalnews, Rabu (20/5).
Kondisi penjara Turki telah menjadi sorotan sejak pertama kali wabah Covid-19 menyerang Turki pada Maret lalu. Parlemen Turki telah mengeluarkan undang-undang yang memungkinkan pembebasan bagi sepertiga dari 330 ribu narapidana di negara itu. Penjara-penjara di Turki sangat penuh dan sesak.
Sebelumnya Komisi Uni Eropa 2018 laporan tentang kepadatan penduduk dan kondisi penjara yang semakin sesak dan memburuk. Memburuknya kondisi penjara ini menjadi sumber keprihatinan yang mendalam.