Rabu 20 May 2020 12:30 WIB

Bahar Smith Tempati Lapas Khusus Napi Berisiko Tinggi

Bahar Smith menempati lapas batu yang dikhususkan untuk napi berisiko tinggi.

Habib Bahar bin Smith menyatakan akan kembali berdakwah usai dibebaskan.
Foto: istimewa/doc pribadi
Habib Bahar bin Smith menyatakan akan kembali berdakwah usai dibebaskan.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO  - Habib Bahar bin Smith menempati Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Batu, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, setelah dipindahkan dari Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. "Kami baru dapat pemberitahuan (rencana pemindahan Habib Bahar) tengah malam. Pukul 06.00 WIB tadi tiba di Wijayapura, terus menyeberang, sampai Lapas Batu pukul 06.35 WIB," kata Kepala Lapas Kelas I Batu Erwedi Supriyatno, Rabu (20/5)

Karena Lapas Batu dikhususkan untuk napi berisiko tinggi (high risk), menurut dia, Habib Bahar ditempatkan dalam satu kamar sendiri tanpa ada napi lainnya. "Kalau di Lapas Batu one man one cell (satu orang satu sel) karena high risk. Jadi, sendirian (dalam satu kamar)," katanya menegaskan.

Ia mengatakan, proses pemindahan Habib Bahar hingga penerimaan di Lapas Batu telah berjalan sesuai dengan standard operating procedure (SOP). Bahkan, menurut dia, pihaknya juga melaksanakan SOP yang berkaitan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Seperti diwartakan, pemindahan tersebut dilakukan setelah simpatisan pendukung Habib Bahar bin Smith mengganggu keamanan dan ketertiban saat menggeruduk Lapas Kelas IIA Gunung Sindur. "Merujuk pada kondisi tersebut, Kalapas Khusus Gunung Sindur telah berkoordinasi dengan Kakanwil Jawa Barat yang selanjutnya disetujui oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk Habib Bahar bin Smith ditempatkan sementara waktu di Lapas Kelas I Batu Nusakambangan," ujar Kepala Bagian Humas Ditjen Pemasyarakatan Kemenkumham Rika Apriyanti dalam keterangan di Jakarta, Rabu (20/5).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement