REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA -- Menteri Luar Negeri Turki dan Jerman membahas nasib pariwisata di tengah pandemi Covid-19 melalui telepon pada Selasa.
Menurut sumber-sumber diplomatik, Mevlut Cavusoglu dan Heiko Maas juga bertukar pandangan tentang proses normalisasi serta masalah Uni Eropa dan regional.
Pada Minggu, Turki mulai melakukan diplomasi melalui telepon dengan 70 negara untuk memberi tahu mereka tentang infrastruktur kesehatan negara itu selama pandemi.
"Turki dalam sistem sertifikasi merinci bahwa negara itu adalah tempat yang aman untuk pariwisata, berkenaan dengan tindakan melawan Covid-19," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Mehmet Nuri Ersoy dalam sebuah pernyataan tertulis.
Sejak pertama kali muncul di Wuhan, China, pada Desember lalu, virus korona telah menyebar ke setidaknya 188 negara dan wilayah.