REPUBLIKA.CO.ID, TURKI -- Restorasi Masjid Tekeli Mehmet Pasha di Antalya Turki telah dimulai. Sejumlah dekorasi emas buatan tangan yang unik telah ditemukan saat digali selama pekerjaan restorasi.
Temuan-temuan dari penggalian di distrik bersejarah itu mengejutkan tim penggalian. Masjid yang dibangun antara 1606 - 1607 atas perintah Tekeli Mehmet Pasha kini mengungkapkan sejumlah ukiran emas buatan tangan yang unik.
Berbicara kepada Anadolu Agency (AA), Direktur Yayasan Regional Antalya, Huseyin Cosar mengatakan bahwa bangunan itu juga disebut sebagai masjid Batu Daisy karena kemiripan kubahnya dengan aster, salah satu yang terbesar di Antalya.
Masjid ini bahkan dikutip dalam buku Seyahatname atau arsip perjalanan dari musafir Ottoman abad ke-17 Evliya Celebi.
Cosar menyatakan bahwa apa yang membuat masjid ini unik adalah masjid ini memiliki ukiran berupa bait-bait ayat Alquran yang tertulis di panel ubinnya. Cosar menyatakan bahwa ukiran tersebut yang berbentuk lengkungan runcing dari jendela di bagian utara masjid dan di dalamnya sudah ada sejak abad ke-11.
Menurut Cosar, Evliya acelebi menyebutkan masjid itu sangat indah, elegan, dan dihiasi dalam "Seyahatname." Namun, ini tampaknya tidak begitu jelas sebelum pekerjaan restorasi dimulai.
“Ketika kami memeriksa masjid sebelum dimulainya pekerjaan restorasi, kami tidak dapat memahami pernyataan Evliya Celebi yang mengatakan sangat ornamen. Namun, semakin kami menggali, semakin banyak kejutan yang kami temukan,” ungkap Cosar.
Tim penggali juga menemukan fitur dan dekorasi tertentu yang unik pada masjid Tekeli Mehmet Pasha dari masjid-masjid lainnya. Selain itu mereka juga menemukan indikasi adanya dua pedimen genteng hilang sebelum pekerjaan restorasi dimulai.
“Dua pedimen ditemukan di bagian perempuan berkat pekerjaan restorasi, sayangnya telah ditutupi dengan plester dari waktu ke waktu. Terima kasih Allah mereka tidak rusak, dan kami memastikan untuk merawat mereka. Selain itu, kami menemukan beberapa dekorasi yang sangat indah yang berasal dari periode klasik di kubah-kubah yang telah dilapisi plester. Ada dekorasi terbaru yang dibuat dengan gaya barok. Juga, beberapa ornamen indah dan unik telah ditemukan di bagian kayu,” ungkap Cosar.
Dekorasi unik dengan ukiran daun emas ditemukan dalam penggalian di atas kerucut mimbar. Surah Al-Fath dapat dilihat tertulis di kaligrafi di bagian yang dikenal sebagai 'The drum.'
“Kami menghapus bagian itu untuk menemukan beberapa dekorasi unik di bawahnya,” katanya lagi.
Mosaik Romawi ditemukan di bawah air mancur. Mereka juga menemukan lantai yang lebih unik setelah melepaskan sekitar 15 sentimeter betonnya. Mereka menemukan begitu banyak keunikan selama penggalian di halaman masjid itu sendiri.
“Ada air mancur besar di halamannya. Kami mengeluarkan air mancur, dan mosaik-mosaik Romawi digali di bagian bawah. Rekan-rekan kami sedang mengerjakannya. Kami akan memajang tempat ini di bawah permukaan kaca,” katanya dilansir dari Daily Sabah, Rabu (20/5).
Cosar menambahkan, akan ada perbedaan besar pasca restorasi nanti. Bagi mereka yang akrab dengan kondisi masjid lama tentu akan sangat terkejut melihatnya nanti. Serta karya- karya unik yang ditemukan selama proses penggalian, restorasi akan dilestarikan dan dipajang.
“Kami menemukan kejutan di setiap penggalian, dan kami menghasilkan data baru. Masjid ini juga akan berfungsi sebagai museum dengan ornamen, mosaik, dan penemuannya yang digali di bawah plester, semuanya dipajang. Saya percaya masjid ini akan menerima banyak kunjungan wisatawan,” ujar Cosar.
n. Mabruroh