REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penyerang Manchester United (MU) Marcus Rashford mengenang keputusan Romelu Lukaku memberikan tendangan penalti kepadanya saat mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) 3-1 di Parc des Princes, musim lalu. Kemenangan tersebut meloloskan Setan Merah ke babak perempat final Liga Champions musim 2018/2019.
MU berhak lolos ke perempat final meski agregat 3-3 karena unggul agresivitas gol tandang. Gol penalti pada injury time itu menjadi penentu kelolosan Setan Merah.
Pastinya, momen itu menghadirkan tekanan mental bagi Rashford sebagai eksekutor. Sebab jika gagal, ia akan dicap sebagai pemain yang menyia-nyiakan kesempatan membawa timnya lolos ke perempat final.
Ketika itu, skor 2-1 untuk keunggulan MU dengan dua gol dicetak oleh Lukaku. Tuan rumah membalas lewat Juan Bernat. Penalti datang ketika bola menyentuh pemain PSG, Presnel Kimpembe.
Lukaku sebenarnya memiliki kesempatan mencetak hat-trick namun pemain Internasional Belgia itu lebih memberikan kesempatan kepada Rashford. Tak jelas apakah Lukaku memang berbaik hati atau tak ingin mengambil risiko. Tapi menurut Rashford, Lukaku ingin berbagi kesempatan mencetakan gol.
Rashford mengatakan ketika tendangan penalti diberikan, Lukaku bisa saja mengambilnya karena kesempatannya mencetak tiga gol terbuka lebar.
"Tapi dia tipe pria yang ketika kamu bermain dalam dua striker, dia ingin keduanya melakukannya dengan baik. Dan dia memberikan bolanya kepadaku dan berkata 'kamu mengambilnya',” kata Rashford kepada petenis Andy Murray tentang peristiwa tersebut, dilansir dari Daily Star, Rabu (20/5).
Pemain 22 tahun itu pun bersedia mengambil kesempatan tersebut walaupun juga berpikir Lukaku bisa menjadi eksekutor sendiri. Sebab mencetak hat-trick adalah pencapaian bagus bagi seorang pemain depan.
Maka, saat Lukaku memintanya mengeksekusi penalti, Rashford mengaku siap. Sebab, selama ini ia sudah berlatih untuk menghadapi momen-momen seperti ini. "Kamu tahu, kamu memikirkan waktu-waktu yang telah kamu latih, dan kamu ingin kepalamu fokus,” tuturnya.
Dengan mental kuat dan kepercayaan diri tinggi, Rashford melakukan tugasnya dengan baik dan memberikan kegembiraan kepada fan MU. Sayang, langkah MU harus terhenti di babak perempat final Liga Champions karena kalah dari Barcelona.