REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan layanan jasa keuangan Astra Financial telah melakukan relaksasi pembiayaan kredit konsumen untuk mendukung program pemerintah dalam membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Hingga 17 Mei 2020 atau selama 1,5 bulan sejak program relaksasi diluncurkan, Astra Financial telah merestrukturisasi pembiayaan senilai Rp 21,9 triliun untuk 792 ribu konsumen roda empat maupun roda dua.
Jumlah pembiayaan Astra Financial yang direstrukturisasi mencapai 41 persen dari total restrukturisasi di industri pembiayaan nasional. “Sejak awal, kami berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah yang berinisiasi memberikan stimulus ekonomi untuk segera kembali ke situasi normal. Arahan dari pemerintah dan OJK kami komunikasikan kepada para nasabah di seluruh lembaga keuangan di Astra Financial,” kata Director-In-Charge Astra Financial, Suparno Djasmin, dalam diskusi melalui aplikasi daring bersama 47 Pimpinan Media di Jakarta, Rabu (20/5).
Dengan tema “Bincang-Bincang Relaksasi Kredit Multifinance Bagi Terdampak Covid-19”, acara tersebut juga menghadirkan tiga pembicara lainnya yaitu President Director PT Astra Sedaya Finance (ACC) Siswadi, Presiden Director PT Toyota Astra Financial Services (TAF) Agus Prayitno dan Presiden Director PT Federal International Finance (FIFGroup) Margono Tanuwijaya,
Menurut Suparno Djasmin yang juga Direktur PT Astra International Tbk itu, sejak program relaksasi diluncurkan pada 24 Maret 2020, sebanyak 183 perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) ikut berkontribusi.
Tiga di antara 183 perusahaan itu adalah perusahaan pembiayaan ritel milik Astra Financial, yaitu ACC dan TAF untuk pembiayaan kendaraan roda empat serta FIFGroup untuk pembiayaan kendaraan roda dua.
Menurut data OJK pada 17 Mei 2020, perusahaan pembiayaan telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp52,9 triliun dari 1.793.352 kontrak yang disetujui oleh perusahaan pembiayaan. Sehingga nilai restrukturisasi tiga perusahaan pembiayaan Astra Financial mencapai 41 persen dari total industri pembiayaan di Indonesia.
Pembiayaan roda empat
Dalam pembiayaan roda empat, restrukturisasi yang dilakukan ACC hingga 17 Mei 2020 sudah mencapai Rp 11 triliun dari sekitar 78 ribu kontrak. “Sesuai dengan visi ACC, yaitu ’To become the 1st choice financing company with total solution,’ ACC berkomitmen memberikan solusi terbaik secara menyeluruh kepada pelanggan,” kata Presiden Direktur ACC, Siswadi.
Tidak hanya pada saat awal pembiayaan, namun di saat-saat sulit seperti ini, ACC tetap memberikan solusi terbaik bagi pelanggan melalui Program Simpati Bencana Covid-19 dari ACC.”
Sementara itu, Presiden Direktur TAF Agus Prayitno menjelaskan, TAF selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk nasabah, baik itu terhadap end customer maupun dealer."
“Jumlah kontrak yang berhasil diselesaikan oleh TAF selama 1,5 bulan ini mencapai sekitar 30.993 kontrak dengan nilai mencapai Rp 4,2 triliun,” kata Agus Prayitno.
Sedangkan pada pembiyaan roda dua, FIFGROUP sejak awal April 2020 hingga 17 Mei 2020, telah menyetujui relaksasi senilai Rp 6,7 triliun yang dilakukan untuk 683 ribu nasabah, tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
“FIFGROUP dengan jaringan network yang tersebar di seluruh Indonesia mendukung kebijakan Pemerintah dan juga memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh nasabah di tengah masa dan tantangan yang sulit ini,” kata President Director FIFGROUP, Margono Tanuwijaya.