REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masyarakat untuk memanfaatkan teknologi dalam bersilaturahmi Idul Fitri, sebagai ganti dari tradisi mudik. Wapres mengatakan, jika masyarakat patuh ikuti imbauan pemerintah bukan tidak mungkin pada Hari Raya Idul Adha nanti pandemi Covid-19 sudah berakhir.
"Sekarang ini kita bisa melakukan tanpa harus bertemu, dan ini juga bantuan teknologi sehingga silaturahimnya tidak hilang," kata Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/5).
Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, masyarakat yang terkena kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak harus pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri. "Ada media yang bisa menghubungkan kita dengan orang tua, dengan tetangga dengan saudara-saudara kita," ucapnya.
Ma’ruf Amin juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir kehilangan masa libur Idul Fitri, karena Pemerintah akan menggantinya pada libur Idul Adha di akhir Juli mendatang.
Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mematuhi imbauan Pemerintah supaya tidak mudik atau pulang kampung, sehingga mata rantai COVID-19 bisa terputus dan ditekan secepatnya.
"Insya Allah Pemerintah akan menggeser libur Lebaran ini mungkin libur panjangnya nanti ke Idul Adha. Mudah-mudahan Idul Adha nanti (virus) Corona-nya sudah hilang, sehingga kita bisa bertemu dan bersilaturahim," ujarnya.