Rabu 20 May 2020 19:48 WIB

Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Tasikmalaya

Tim Densus 88 kembali menangkap seorang terduga teroris di Tasikmalaya

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bayu Hermawan
Densus 88 melakukan penggeledahan rumah di sebuah perumahan, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Rabu (20/5).
Foto: istimewa
Densus 88 melakukan penggeledahan rumah di sebuah perumahan, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Rabu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali menangkap terduga teroris di sebuah perumahan di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Rabu (20/5). Terduga teroris berinisial MT (38 tahun) ditangkap tim Densus 88 pada Selasa (19/5) sore.

Tim Densus 88 bersama tim identifikasi Polres Tasikmalaya Kota melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris tersebut pada Rabu (20/5). Dari hasil penggeledahan itu, polisi mengamankan paralon, pipa modifikasi, lima unit walkie talkie, dan beberapa lembar peta.

Baca Juga

Salah seorang tetangga terduga teroris itu, Mira (39) mengatakan, tetangganya itu ditangkap pada Selasa ketika hendak shalat tarawih. "Kami baru sadar kalau sudah ditangkap. Ternyata telah ditangkap Densus 88," kata dia, Rabu.

Menurutnya, selama ini MT disediakan rumah inventaris oleh warga sekitar. Sebab, dia danggap berjasa dalam memberikan ilmu pendidikan agama kepada warga. Mira menambahkan, selama ini pria tersebut dikenal sering berbaur dengan masyarakat sekitar. Tak ada tanda-tanda perilaku mencurigakan dari yang bersangkutan.

"Kami tidak menyangka MT sebagai terduga teroris," katanya.

Salah seorang warga lainnya, Nana (50) mengatakan, selama ini MT dikenal sebagai ustaz dan guru ngaji. Menurutnya, MT bersama keluarganya sudah tinggal di perumahan itu sejak tujuh tahun terakhir.

"Setiap harinya di sini sebagai imam masjid, guru ngaji, dan memimpin kegiatan-kegiatan di masjid," ujarnya.

Sebelumnya, Densus 88 telah menangkap seorang terduga teroris berinisial MR (45), warga asal Kampung Padasuka, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (11/5). Lelaki itu diduga memiliki keterkaitan dengan jaringan teroris.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement