TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Dalam sepekan terakhir, harga kebutuhan pokok di Pasar Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, terus mengalami kenaikan. Kenaikan bahan pangan ini dirasa memberatkan warga, terlebih saat ekonomi lesu dampak pandemi Covid-19.
Dari pantauan Ayotasik.com di lapangan, harga daging ayam yang sebelumnya Rp34.000 menjadi Rp36.000 per kilogram. Kenaikan juga terjadi pada komoditas cabai. Cabai rawit hijau berada di harga Rp20.000 dari sebelumnya Rp15.000 per kilogram.
AYO BACA : Permintaan Tinggi, Tim Gabungan Sidak Kios Daging di Pasar Singaparna
Cabai keriting merah ada di kisaran harga Rp30.000, naik dari sebelumnya Rp10.000. Cabai rawit merah dari sebelumnya Rp20.000 menjadi Rp25.000 per kilogram.
"Semuanya pada naik, dari awal puasa juga sudah mulai naik, " kata Imas (40) salah satu pedagang di Pasar Singaparna, Rabu (20/5/2020).
AYO BACA : PSBB Jabar Berakhir, Tasikmalaya Gelar Rapid Test Covid-19 di 5 Titik
Sementara itu, Dadang (30), seorang penjual ayam potong di pasar itu menuturkan, kenaikan harga ini terjadi pada seminggu terakhir. Untungnya, kenaikan tidak dibarengi dengan kelangkaan, artinya ketersediaan ayam di pasar cukup banyak.
"Kalau udah naik, barang sudah kita juga bingung. Alhamdulilah barang mah banyak. Kalau naik sudah biasa setiap mrnjelang lebaran," kata Dadang.
Namun bagi warga kenaikan ini cukup memberatkan. Di tengah pendapatan dan ekonomi yang sulit dampak dari pandemi Covid-19, harga yang melambung tinggi membuat mereka harus pintar mengatur keuangan.
"Paling beli ayam seperempat, cabai seperempat. Soalnya kan kita ngatur duitnya yang sulit karena dari kemarin suami gak kerja," ucap Mirna, warga Singaparna.
AYO BACA : 61.000 Pemudik dari Zona Merah Masuk Wilayah Tasikmalaya