Pengendara melintas di Jalur Pantura Jatisari dengan latar depan oleh-oleh di Karawang, Jawa Barat, Rabu (20/5/2020). Menurut pedagang, dampak larangan mudik selama masa pandemi COVID-19, menyebabkan omzet dagangan mereka turun drastis dari Rp4 Juta per hari selama masa mudik tahun lalu menjadi Rp500ribu per hari (FOTO : NOVA WAHYUDI/ANTARA )
Pedagang oleh-oleh menunggu pembeli di Jalur Pantura Jatisari, Karawang, Jawa Barat, Rabu (20/5/2020). Menurut pedagang, dampak larangan mudik selama masa pandemi COVID-19, menyebabkan omzet dagangan mereka turun drastis dari Rp4 Juta per hari selama masa mudik tahun lalu menjadi Rp500ribu per hari (FOTO : NOVA WAHYUDI/ANTARA)
Pedagang oleh-oleh menunggu pembeli di Jalur Pantura Jatisari, Karawang, Jawa Barat, Rabu (20/5/2020). Menurut pedagang, dampak larangan mudik selama masa pandemi COVID-19, menyebabkan omzet dagangan mereka turun drastis dari Rp4 Juta per hari selama masa mudik tahun lalu menjadi Rp500ribu per hari (FOTO : NOVA WAHYUDI/ANTARA)
Pedagang oleh-oleh menunggu pembeli di Jalur Pantura Jatisari, Karawang, Jawa Barat, Rabu (20/5/2020). Menurut pedagang, dampak larangan mudik selama masa pandemi COVID-19, menyebabkan omzet dagangan mereka turun drastis dari Rp4 Juta per hari selama masa mudik tahun lalu menjadi Rp500ribu per hari (FOTO : NOVA WAHYUDI/ANTARA )
Pedagang oleh-oleh menunggu pembeli di Jalur Pantura Jatisari, Karawang, Jawa Barat, Rabu (20/5/2020). Menurut pedagang, dampak larangan mudik selama masa pandemi COVID-19, menyebabkan omzet dagangan mereka turun drastis dari Rp4 Juta per hari selama masa mudik tahun lalu menjadi Rp500ribu per hari (FOTO : NOVA WAHYUDI/ANTARA )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Larangan mudik pada lebaran tahun ini berimbas kepada pedagang oleh-oleh yang ada di Jalur Pantura Jatisari, Karawang, Jawa Barat, Rabu (20/5).
Menurut pedagang, dampak pandemi COVID-19, menyebabkan omzet dagangan mereka turun drastis dari Rp4 Juta per hari selama masa mudik tahun lalu menjadi Rp500ribu per hari.
sumber : Antara Foto
Advertisement