REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengungkapkan data usia pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yakni didominasi oleh kelompok usia produktif. "Berdasar kelompok usia, rata-rata kasus konfirmasi positif Covid-19 terjadi pada kelompok usia produktif," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (20/5).
Dia merinci, bahwa kelompok usia yang terpapar antara balita hingga lansia diatas 80 tahun yakni usia 0-5 tahun (tujuh kasus), usia 6-19 tahun (23 kasus), usia 20-29 tahun (62 kasus), usia 30-39 tahun (85 kasus), usia 40-49 tahun (89 kasus), usia 50-59 tahun (89 kasus), usia 60-69 tahun (43 kasus), usia 70-79 tahun (12 kasus), usia di atas 80 tahun (tiga kasus) dan tidak diketahui (14 kasus).
"Untuk kasus positif Covid-19 mayoritas adalah perempuan. Namun angka kematian pasien Covid-19 di Kota Depok justru didominasi laki-laki," ungkap Idris.
Total 202 pasien positif Covid-19 di Kota Depok berjenis kelamin laki-laki, berbanding 225 pasien positif Covid-19 berjenis kelamin perempuan. "Distribusi kasus konfirmasi positif yang meninggal terbanyak pada jenis kelamin laki-laki yaitu 15 orang atau 71,4 persen, sementara para perempuan sebanyak enam orang atau 28,6 persen," terang Idris.
Hingga saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Depok sudah mencapai 440 kasus, tersebar di 62 dari 63 kelurahan. Dari jumlah itu, 111 pasien dinyatakan sembuh dan 22 orang meninggal dunia.
"Penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak sembilan kasus. Penambahan tersebut berasal dari pemeriksaan Swab di Laboratorium RS Bhayangkara Brimob sebanyak delapan orang dan satu kasus dari Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman," jelas Idris.
Selanjutnya, untuk penambahan kasus sembuh hari ini menjadi 111 orang, bertambah sembilan orang dari sebelumnya 102 orang. "Kasus konfirmasi positif yang dinyatakan sembuh setelah menjalani swab follow up dengan hasil negative dua kali berturut turut," pungkas Idris.