REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malam Lailatul Qadr adalah malam yang mulia dan lebih agung daripada seribu bulan. Hal itu seperti ditegaskan dalam Alquran surat Al-Qadr. Dalam surat itu dijelaskan, bahwa pada malam lailatul qadr semua malaikat beserta malaikat Djibril turun ke bumi atas perintah Allah dengan membawa segala kebaikan. Yang lebih istimewa, ada keselamatan pada malam itu hingga pagi.

Dengan demikian, seperti dinukilkan dari buku berjudul "Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa" karya Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa, disebutkan bahwa nilai pahala beribadah di malam lailatul qadr lebih baik ketimbang menjalankan ibadah selama seribu bulan. Namun demikian, tidak diketahui secara pasti kapan terjadinya malam lailatul qadr.

Para ulama berbeda pendapat tentang keberadaan lailatul qadr. Sebagian ulama mengatakan bahwa lailatul qadr adalah misteri yang hanya Allah jualah yang mengetahui. Sementara sebagian ulama lain ada yang berpendapat bahwa lailatul qadr jatuh pada malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Hal ini merujuk pada sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Aisyah. Beliau bersabda, "Carilah malam qadar pada satu malam ganjil di antara sepuluh malam yang terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa'i dan Ibnu Majah).

Selain itu, ada pula yang berpendapat bahwa lailatul qadr pasti jatuh pada malam ke-27 Ramadhan. Hal itu didasarkan pada hitungan dari jumlah huruf yang ada pada ayat lailatul qadr pada Alquran surat al-Qadr. Dalam surat ini, kata lailatul qadr terulang tiga kali. Masing-masing kata berjumlah 9 huruf. Sehingga 9 dikalikan 3 ialah 27. Wallahua'lam.

Untuk meraih keutamaan malam lailatul qadr ini dianjurkan untuk memperbanyak i'tikaf di masjid. Kegiatan tersebut diisi dengan mengerjakan ibadah dan berdoa kepada Allah. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi, "Barang siapa yang pada malam lailatul qadr mengerjakan ibadah dan berdoa dengan penuh keimanan yang dipersembahkan semata-mata untuk Allah, akan diampuni dari segala dosanya yang terdahulu dan yang akan datang." (HR. Ahmad/Tabrani).

Dalam suatu riwayat disebutkan, bahwa Rasulullah SAW membangunkan anggota keluarganya pada malam itu untuk memperbanyak ibadah. Rasulullah SAW mengajarkan untuk memperbanyak doa. Sebab, pada dasarnya lailatul qadr termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa.

Lantas, apa doanya?

Terdapat doa yang biasanya dibaca pada malam lailatul qadr, seperti yang diajarkan Rasulullah SAW. Berikut doa lailatul qadr:

"Allaahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii."

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Mulia, senang memberikan ampun, maka ampunilah aku." (HR. Ibnu Majah). 

Terpopuler

01 January 1970, 07:00