Kamis 21 May 2020 09:33 WIB

Imam dan Muadzin India tak Dibayar Sejak Lockdown

Lockdown akibat Covid-19 di India berdampak pada berkurangnya pendapatan masjid.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Imam dan Muadzin tak Dibayar Sejak Lockdown. Pemandangan masjid Jama Masjid di kawasan tua Delhi, India yang terlihat lengang saat waktu berbuka puasa karena penyebaran Covid-19.
Foto: REUTERS/Adnan Abidi
Imam dan Muadzin tak Dibayar Sejak Lockdown. Pemandangan masjid Jama Masjid di kawasan tua Delhi, India yang terlihat lengang saat waktu berbuka puasa karena penyebaran Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, HYDERABAD -- Masjid-masjid di Hyderabad, India tidak melaksanakan sholat berjamaah selama dua bulan terakhir akibat virus corona atau Covid-19. Imbasnya, tidak ada sumbangan mingguan atau bulanan dari jamaah untuk masjid.

Bulan Ramadhan adalah momen saat masjid mendapat sumbangan lebih banyak untuk diberikan kepada para imam, muadzin, dan staf masjid lainnya. Tapi sekarang beberapa imam dan muadzin mengeluh karena tidak menerima bantuan keuangan bulanan dari negara.

Baca Juga

Sebuah survei dilakukan terhadap sekitar 100 masjid yang terletak di daerah berpendapatan menengah dan berpenghasilan rendah di kota. Hasilnya para imam dan muadzin mengungkapkan lockdown memperburuk keadaan.

"Imam dan muadzin adalah kelompok yang rentan secara finansial, dengan masjid ditutup, tradisi penggalangan dana tidak berjalan," kata Mujtaba Hasan Askari dari Helping Hand Foundation yang melakukan survei ke masjid-masjid, dilansir dari The Times of India, Kamis (21/5).

Askari mengatakan, staf masjid yang berada di daerah pedesaan paling parah terkena dampak pandemi Covid-19. Karena jumlah penderma yang biasa memberikan sedekah dan membayar zakat di sana sedikit.

Gaji rata-rata imam yang bertanggung jawab untuk melaksanakan sholat wajib lima waktu dan memimpin sholat Jumat berkisar 8.000 hingga 10 ribu rupee India. Muadzin yang membantu imam dan mengumandangkan azan lima kali sehari, membersihkan dan memelihara masjid dibayar antara 5.000 dan Rs 8000 rupee India.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement