Kamis 21 May 2020 15:29 WIB

Mobil ke luar Jakarta Melonjak Drastis, 4.000 Diputar Balik

Ribuan kendaraan terjaring dalam pemeriksaan di dua pos penyekatan.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas Polresta Cirebon memeriksa kendaraan yang melintas di pintu Tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Pemeriksaan tersebut sebagai upaya penyekatan gelombang pemudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Petugas Polresta Cirebon memeriksa kendaraan yang melintas di pintu Tol Cipali Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/5/2020). Pemeriksaan tersebut sebagai upaya penyekatan gelombang pemudik jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat hari menjelang Idul Fitri 1441 H tejadi lonjakan terhadap jumlah masyarakat yang hendak keluar wilayah Jakarta. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memutar balik sebanyak 4.304 kendaraan dalam satu hari.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan di seluruh pos penyekatan terkait larangan mudik. Sambodo menyebut, sebanyak empat ribu lebih kendaraan diputar balik arah. "Tadi malam rekor, 4.304 kendaraan diputar balikkan dalam satu malam di tol," kata Sambodo saat dihubungi, Kamis (21/5).

Baca Juga

Sambodo menjelaskan, ribuan kendaraan itu terjaring dalam pemeriksaan di dua pos penyekatan. Rinciannya, 4.221 kendaraan diputar balik arah di Pintu Tol Cikarang Barat, dan 83 kendaraan di Pintu Tol Cikupa. Adapun sanksi yang diberikan kepada para pengemudi itu adalah memutar balik arah kendaraan. "Sanksinya masih sama, diputarbalikan," papar dia.

Sambodo mengungkapkan, jumlah itu meningkat tajam dibandingkan dua hari sebelumnya. Dia menyebut, sebanyak 572 pelanggar diputar balik arah pada Selasa (19/5). Kemudian sebanyak 607 pelanggar diputar balik arah pada Rabu (20/5).

Adapun saat ini polisi memiliki 18 titik pos pengamanan terpadu dan ratusan pos check point di jalur tikus dan perbatasan. Polda Metro Jaya pun membentuk tim khusus untuk mengawasi praktik travel gelap yang menawarkan jasanya melalui media sosial selama pelaksanaan larangan mudik.

Operasi Ketupat 2020 terkait larangan mudik itu telah dilakukan sejak tanggal 24 April 2020 pukul 00.00 WIB. Polda Metro Jaya melarang kendaraan pribadi baik motor atau mobil dan kendaraan umum berpenumpang keluar dari wilayah Jabodetabek.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement